KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD Sidoarjo hari ini menggelar rapat tertutup mengenai tracing yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Sidoarjo terkait adanya kontak dalam rapat paripurna dengan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang meninggal Sabtu (22/8) kemarin.
Ketua DPRD Sidoarjo, Usman menyampaikan, seluruh anggota DPRD Sidoarjo harus mengikuti rangkaian uji swab. Hal itu sebagai langkah antisipasi kemungkinan adanya penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD Sidoarjo.
“Almarhum sempat paripurna dengan kami, Rabu (19/8). Jadi ini sebagai langkah antisipasi. Rabu (26/8) nanti, kami swab semua, termasuk pimpinan dan anggota semua,” ujar Usmana, Minggu (26/8).
Ia menambahkan, DPRD tidak mengambil langkah lockdown di lingkungan DPRD karena aktivitas kerja dewan tidak bisa berhenti. Nanti apabila ada yang terkonfirmasi maka harus menjalani isolasi.
“Iya ini sudah jadi keputusan bersama. Dengan swab secara otomatis jika ada yang terkonfirmasi maka harus isolasi,” ucap legislator dari Fraksi PKB tersebut.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Suyarno menambahkan, semua yang terlibat satu ruangan dalam paripurna 19 Agustus lalu harus dilakukan swab. Swab tersebut menurutnya nanti akan dikoordinir oleh Dinkes Sidoarjo.
“Semua yang terlibat akan di-swab, termasuk staf yang terlibat dalam paripurna tanpa kecuali. Rabu besok jadwalnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Choirul Hidayat yang merupakan Ketua Panja Pengawasan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sidoarjo yang juga turut mengikuti rapat itu mengungkapkan uji Swab DPRD Sidoarjo nantinya akan dilakukan di lab PCR Mobile yang ada di GOR Sidoarjo yang dijadwalkan pada hari Rabu 26 Agustus 2020. (Dimas)