TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Calon wakil bupati (Cawabup) Sidoarjo nomor urut 3, Dwi Astutik, berharap fasilitas kesehatan untuk anak-anak di Kota Delta, menjadi perhatian pemerintah.
Hal itu diungkapkan Dwi Astutik saat berkunjung ke Posyandu 7 Matahari Perumahan Taman Anggun Sejahtera (TAS) II, Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.
Ia juga mengajak para orang tua untuk bisa selalu tersenyum dan memberikan aura positif pada anak. Menurut Cawabup pendamping Cabup Kelana di Pilkada Sidoarjo ini, faktor lingkungan juga turut mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan anak.
“Makanya orang tua harus selalu senyum dan bersemangat agar anak selalu mendapatkan aura positif,” terang Dwi Astutik, Rabu (11/11).
Perempuan yang akrab disapa Bunda Dwi ini menjelaskan, di masa usia emas anak ketika usia 0-8 tahun, memasuki usia 0-6 tahun perkembangan otak anak berkisar 80 persen. Artinya, otak manusia membentuk seperti curva, 0 sampai 12 tahun adalah titik kulminasi perkembangan otak anak mencapai 100 persen.
“Ketika distimulasi dengan bagus, ketika masuk 7 sampai 8 tahun sudah mencapai 90 persen,” jelas Dwi Astutik
Jika mendapat amanah menuju Pendopo, Dwi Astutik bersama Kelana akan mengikhtiarkan penguatan sektor infrastruktur fasilitas kesehatan pantauan kesehatan terhadap anak usia dini.
“Selain itu subsidi untuk pantauan ibu hamil juga akan kami usahakan demi menekan kasus stunting di Sidoarjo,” jelasnya.
Sementara itu, Alberta Liesyeke Shellya, panitia kegiatan menyampaikan, pembangunan balai Posyandu untuk fasilitas warga, khususnya Perum TAS II ini menjadi hal yang penting untuk aktivitas pelayanan terpadu warga. Selain itu, bisa dimanfaatkan warga untuk acara lainnya.
“Balai desa masih terhenti tahap pembangunannya karena terkendala finansial,” ucapnya.
Ia berharap kepada Dwi Astutik dan Kelana ke depannya bisa membantu pembangunan fasilitas balai Posyandu di Perum TAS 2 ini.
“Termasuk juga menyiapkan program dan melakukan pantauan untuk mendukung perkembangan anak usia dini, baik dari segi pendidikan maupun kesehatan,” pungkasnya. (*/Ardian)