WARU, SIDOARJONEWS.id – Awan mendung menggelayut di langit Waru, Sidoarjo, Rabu (9/12) pagi. Suasana yang nikmat untuk melanjutkan tidur nyenyak di hari libur nasional karena adanya momen Pilkada ini.
Pukul 07.15, terdengar pengumuman dikumandangkan dari toa-toa musala setempat. Pengumuman bahwa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Desa Wedoro dan sekitarnya telah dibuka untuk melayani warga.
Meski nuansa mendung di hari sangat menggoda untuk leyeh-leyeh di rumah, warga Wedoro enggan berlama-lama rebahan di atas kasur empuk. Mereka rela bangun pagi untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi pemilihan kepada daerah.
Salah seorang warga, Djoko Kaspar, mengatakan dirinya dan keluarga besarnya semangat menyambut hari pencoblosan ini. Sebab, hari ini akan menentukan masa depan Kabupaten Sidoarjo.
“Kami pasti datang ke TPS beserta keluarga besar,” ujar pensiunan Pertamina tersebut, Rabu (9/12).
Di dalam rumah, Hj. Dewi Fathah, istrinya tengah menyiapkan sarapan pagi. Bersama dengan putri bungsunya, Suci Vina, ia menyiapkan sarapan sederhana tapi terasa nikmat karena dimakan bersama keluarga besar sebelum berangkat ke TPS bebarengan.
“Kebetulan kami jadwalnya berbarengan, pukul 08.00. Saya beserta suami dan dua anak saya beserta istrinya,” ujar wanita paruh baya yang akrab dipanggil Bu Hajah ini.
Perihal pilihan pasangan calon kepala daerah, Djoko Kaspar dan Hj. Dewi Fathah membebaskan putra-putrinya untuk memilih paslon sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Keduanya tidak pernah memaksa putra-putrinya memilih paslon sama dengan pilihannya. Sebuah pelajaran demokrasi sederhana yang bisa ditiru oleh semua keluarga.
Antusiasme dan kebebasan demokrasi keluarga besar ini merupakan refleksi dari mayoritas warga Wedoro, Waru menyambut pesta demokrasi Pilkada Serentak 2020. Siapapun paslon yang terpilih, diharapkan mampu memajukan Sidoarjo untuk lima tahun ke depan. Sedangkan paslon yang belum terpilih, diharapkan legowo dengan segala hasilnya nanti. (Affendra Firmansyah)