WARU, SIDOARJONEWS.id – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sepatu dan sandal di kawasan Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo mendapat perhatian khusus dari pasangan calon Bupati nomor urut 3, Kelana-Astutik.
Pasalnya, masa kejayaan kerajinan sepatu dan sandal berada dititik nadir. Terlebih pada masa pandemi seperti saat ini.
“Penjualan kami seakan berhenti ditempat,” ujar Wiwik salah satu pemilik toko dan produsen sandal di Wedoro, Selasa, (24/11/2020
Wiwik menambahkan, saat ini di Wedoro sudah sepi pembeli. Disana, juga tidak banyak toko sandal dan sepatu yang melakukan aktifitas jual-beli seramai dulu.
“Kalau dulu banyak. Ada mungkin sekitar ratusan toko. Sekarang, hanya tinggal sekitar 10 sampai 20 toko saja yang masih bertahan. Itupun dengan modal yang sudah mulai menipis,” sambungnya.
Hal lain diungkapkan Baidrus. Pedagang dan perajin sepatu dan sandal ini mengaku masih memiliki harapan. Namun sangat tipis.
Sejak tahun 2018 lalu, tambahnya, perajin sepatu di Wedoro banyak yang beralih menjadi perajin sandal. Ini lantaran sebagian pengusaha disana masih memiliki pasar dan harapan.
“Kalau bikin sepatu, kita kalah mas dengan sepatu-sepatu produk Cina yang dijual disini dengan harga kulak yang lebih murah,” ujar Baidrus sedih.
Menanggapi itu, Calon wakil bupati Sidoarjo yang diusung PDI Perjuangan dan PAN, Dwi Astutik menyatakan, jika diamanati ke pendopo nanti, sektor ekonomi di Sidoarjo akan diikhtiarkan untuk lebih dikembangkan lagi.
“Pak Kelana dan saya akan berupaya untuk membangkitkan UMKM pasca pandemi covid-19,” ujar Bunda Dwi, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, perbaikan SDM lewat pelatihan-pelatihan akan menjadi fokus pasangan Berkelas ini. Tentunya didukung dengan strategi digital marketing dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah terlatih.
“Semua program tersebut diharapkan dapat memberikan efek perubahan untuk Sidoarjo menuju Sidoarjo yang lebih makmur,” (*/Ardian)