BUDURAN, SIDOARJONEWS.id — Api yang melahap gudang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di kompleks industri dan pergudangan Safe n Lock di Jalan Lingkar Timur akhirnya bisa dipadamkan. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) membutuhkan waktu dua jam lebih untuk menaklukkan si jago merah.
Dari total tujuh unit mobil, kini terlihat hanya dua mobil pemadam yang tampak hilir mudik melakukan pembasahan di seluruh areal gudang tersebut.
Dantom PMK Kota Sidoarjo, Satuman mengungkapkan, kebakaran itu dipicu oleh korsleting listrik di gudang tersebut. Seluruh areal dalam gudang yang menyimpan limbah bekas oli terbakar habis. Terlihat hanya menyisakan beberapa rangka besi bangunan bekas terbakar.
“Dugaan awal dari info yang kami terima ini penyebabnya korsleting listrik. Pas kami datang tadi itu, api sudah sangat besar. Sepertinya pas kebakaran awal dicoba untuk memadamkan sendiri tapi ternyata gak ngatasi,” kata Satuman, Kamis (14/4/2022).
Satuman menjelaskan, bahan yang disimpan di dalam gudang adalah oli bekas. Jadi, tambahnya, saat terkena percikan api bisa langsung menyebabkan kebakaran.
Hal itu juga menurutnya menjadi salah satu kendala dalam melakukan pemadaman api di gudang tersebut.
“Ini sekarang hanya kami basahi karena ini kan perlu didinginkan. Khawatirnya kalau tidak didinginkan, malah akan terjadi ledakan. Nanti kalau sudah dingin, baru petugas kami akan kami tarik,” ucapnya.
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja, satu petugas pemadam sempat mengalami luka bakar ringan akibat dari cairan panas yang ada di lokasi kejadian.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gudang pengolahan limbah B3 di komplek pergudangan Safe n Lock terbakar hebat. Kebakaran itu diketahui terjadi sekira pukul 14.00 WIB.
Anang, manajer PT SBS tersebut menyebut, sumber api berasal dari mesin pemanas saat para karyawan memanaskan oli bekas di gudang itu.
“Iya tadi pas kebakaran, karyawan masih dalam kondisi bekerja semua. Ada empat orang karyawan yang bertugas di dalam,” kata tersebut, Anang. (Dimas)