KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo pada semester II tahun ini tercatat berada dalam kisaran angka 1,4 persen. Sedangkan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional mengalami penurunan, minus 5,3 persen. Hal ini sangat berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sidoarjo.
Anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso menyampaikan, dampak terhadap PAD Sidoarjo tersebut berkurang dari realisasi pada tahun 2019 sekitar 342 miliar.
Menurutnya, turunnya PAD tersebut, sebagian besar akibat dari adanya pandemi Covid-19 di mana sektor perekonomian di wilayah Sidoarjo ikut tersendat.
“Awalnya (pada semester awal) PAD memang berkurang. Tapi pada saat pembahasan komisi dan banggar, ada peningkatan 71 miliar karena di semester II ini kan keadaan sudah menjadi new normal sehingga sangat berbeda dari saat diterapkan PSBB. Tinggal upaya-upayanya untuk pemulihan ekonomi,” ujarnya kepada Sidoarjonews.id, Rabu (19/8).
Bangun mengungkapkan, agar pertumbuhan perekonomian di Sidoarjo tidak terlalu terjun bebas akibat dampak dari pandemi, maka banggar merekomendasikan tiga poin penting.
Ketiga poin itu tertuang dalam skala prioritas program dalam P APBD 2020. Ketiganya yakni pengendalian Covid-19, optimalisasi jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.
Dengan fokus pada tiga poin penting tersebut, diharapkan konsumsi belanja pemerintah bisa seimbang dengan konsumsi belanja masyarakat.
Dirinya mencontohkan, dari tiga poin penting tersebut seperti menambah program padat karya dan pemberian bantuan pada UMKM.
Legislator dari Fraksi PAN ini menambahkan, tiga poin itu penting dalam rangka mengurangi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan juga agar angka kemiskinan agar tidak meningkat terlalu tajam di Sidoarjo.
“Untuk pengendalian covid 19 dengan promosi kesehatan sampai ke tingkat masyarakat paling bawah, lalu untuk RS sibar kita anggarkan kembali di tahun depan. Optimalisasi jaring pengaman sosial baik yang bersumber dari APBD maupun APBN. Serta pemulihan ekonomi dengan memperbanyak belanja APBD untuk konsumsi masyarakat diantaranya program padat karya itu tadi,” pungkasnya. (Dimas)