KOTA, SIDOARJONEWS.id — Permasalahan lingkungan dan sampah di Sidoarjo menjadi salah satu prioritas dalam program kerja pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidoarjo, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.
Calon Bupati Sidoarjo nomor urut 3, Kelana Aprilianto mengatakan, persoalan sampah yang belum tertangani dengan baik, akan dicarikan solusi yang tepat dan efisien sehingga mewujudkan Sidoarjo yang indah dan asri.
“Kami sudah menyiapkan program kerja terkait persoalan lingkungan. Penanganan sampah akan dilakukan dengan cara maksimal,” tutur Kelana, Senin, (26/10/2020).
Apalagi lanjut Kelana, sampah juga bisa menghasilkan gas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Pengelolaan sampah secara maksimal tidak hanya bisa mengurangi beban TPA, tetapi bisa untuk kesejahteraan masyarakat,” ucap pria yang akrab disapa Mas Kelana ini.
Sebelumnya, Ketua komunitas Nol Sampah Sidoarjo, Wawan Some mengatakan, kondisi penangan sampah di Kota Delta belum mengalami perubahan berarti. Di mana, jumlah penduduk Sidoarjo mencapai 2,2 juta jiwa lebih, potensi produksi sampah rumah tangga di Kabupaten Sidoarjo sangat tinggi.
Data pada tahun 2019 lalu tercatat, sampah rumah tangga mencapai 2.400 ton per hari. Namun hanya sebesar 600 ton per hari yang baru mampu dikelola. Artinya, sebanyak 1.800 ton sampah rumah tangga sisanya belum dikelola.
“Hingga saat ini pengolahan sampah di Sidoarjo masih bertumpu pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabon. Jika kondisi ini diteruskan 5 tahun lagi, TPA itu akan penuh dan menjadi permasalahan baru,” ujarnya.
Lebih lanjut Wawan menjelaskan, selain daya tampung TPA yang terbatas, pengelolaanya masih dengan cara manual.
“Padahal Sidoarjo ini memiliki orang-orang yang berkompeten untuk menangani masalah sampah. Contohnya di Puspa Agro, di sana ada pengolahan sampah organik dengan menggunakan belatung, ini harusnya bisa dikembangkan,”tambah Wawan.
Karenanya Wawan Some berharap, calon bupati dan wakil bupati yang nantinya memimpin Sidoarjo, dapat mengubah kebiasan masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan cara membuat peraturan daerah agar masyarakat Sidoarjo terlibat aktif dalam mengurangi limbah sampah. (*/Ardian)