KOTA, SIDOARJONEWS.id — Memperingati Hari Pahlawan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan live talk show di Instagram.
Tampil sebagai narasumber live talkshow tersebut, Tonis Afrianto selaku Koordinator Zero Waste Program di Ecoton. Sebagai informasi, Ecoton merupakan kelompok studi konservasi lahan basah dan berbadan hukum di tahun 2000.
Panitia acara yang juga tampil sebagai moderator, Prameswari Widya, mengatakan talk show daring tersebut mengambil tema, “Peran Pemuda dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup” karena bertepatan dengan Hari Pahlawan.
“Artinya, peran pemuda adalah mengelola sumber daya alam (termasuk lingkungan) agar tetap terjaga kelestariannya,” tutur Prameswari.
Menurut mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 5 tersebut, live talkshow di Instagram dipilih karena lebih mudah dijangkau oleh siapapun. Live talkshow ini juga ditujukan untuk masyarakat luas, bukan hanya mahasiswa Ilmu Komunikasi Umsida.
“Memilih live talkshow karena lebih banyak sesi sharing, question, and answer. Kami sengaja tidak memilih webinar karena memerlukan waktu yang banyak, persiapan yang matang, dan perlu diketahui juga bahwa kami sudah melakukan event webinar selama dua kali. Jadi agar ada kegiatan yang bernuansa asyik dan lebih sains,” sambung Prameswari.
Sementara Tonis Afrianto menyampaikan, bersamaan dengan Hari Pahlawan, pemuda harus bisa menjadi pahlawan untuk lingkungan sekitar. Menurutnya, mahasiswa Ilmu Komunikasi bisa sangat berperan dengan menjadi Sosial Media Complainer dengan aktif bersuara terkait lingkungan sekitar.
“Dengan komunikasi, kita dapat mempersuasi dan mengubah seseorang untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Nah, peran anak muda di sini sangat penting,” ujar Tonis.
Tonis menyebut, Ecoton terbentuk karena rasa keprihatinan terhadap sebuah permasalahan pencemaran di sungai yang nyata, tetapi tidak ada tindakan apa-apa. Dari sini, Ecoton hadir untuk memulihkan lingkungan sungai yang telah tercemar.
Koordinator Zero Waste Program di Ecoton ini menambahkan, banyak saluran media komunikasi saat ini seperti youtube, instagram, facebook, petisi, dan kitabisa.com yang dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk mempelopori kegiatan peduli lingkungan. (Yuni KF)