TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id —Belasan tahun sudah warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin tak merasakan air bersih. Sumur-sumur warga di desa yang berbatasan kurang dari 20 meter dari bibir tanggul Lumpur Lapindo ini telah tercemar.
Penderitaan warga Desa Gempolsari tersebut sedikit terobati dengan aksi sosial dari Komunitas Kecil Bergerak. Bersama beberapa komunitas lainnya, Kecil Bergerak mengirim empat tandon air pada Jumat (29/5) bertepatan peringatan 15 tahun tragedi Lumpur Lapindo.
“Akhir-akhir ini, pemerintah menggelorakan perilaku hidup bersih. Sedangkan di sini, warga masih kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Ardi Kurniaji, Ketua Komunitas Kecil Bergerak.
Berawal dari keprihatinan akan kehidupan warga Desa Gempolsari yang hidup jauh dari kata layak inilah, Komunitas Kecil Bergerak menggelar aksi sosial ini. Tidak hanya memberikan empat tandon air, komunitas yang sudah tujuh tahun mendampingi warga terimbas tragedi Lumpur Lapindo ini juga memasok air bersih selama satu tahun ke depan.
“Setiap minggu akan kami kirim satu tangki air bersih berkapasitas 7500 liter,” ujarnya.
Ardi berharap aksi kecilnya mampu menggugah hati para pemangku kebijakan untuk sedikit memperhatikan nasib warga terimbas. Serta berharap warga Sidoarjo lainnya mengetahui kondisi warga di sini.
“Di tengah kota, kita berfoya-foya menghabiskan puluhan ribu untuk nongkrong di cafe-cafe. Sedangkan di sini, warga bahkan mengkonsumsi air yang tidak layak,” ujarnya.
Aksi sosial ini mendapat sambutan baik dari warga Desa Gempolsari. Ketua RT 11 RW 03 Desa Gempolsari mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Kecil Bergerak beserta komunitas-komunitas lainnya yang mendukung aksi ini.
“Air bersih ini sudah lama kami rindukan. Selama ini, kami harus mengeluarkan uang Rp 10-20 ribu untuk membeli air bersih. Meski demikian ada warga yang benar-benar tidak bisa membeli air bersih, terpaksa mengkonsumsi air tercemar ini,” ujarnya.
Khoirul Anam juga menyampaikan selama ini belum ada bantuan baik dari pihak Lapindo maupun pemerintah. Padahal warga sangat membutuhkan. (Affendra F)