KOTA, SIDOARJONEWS.id — Sejak Selasa (29/12/2020) hingga Sabtu (2/1/2021) nanti, Pemkab Sidoarjo memberlakukan aturan jam malam yang ditindaklanjuti dengan giat operasi yustisi dan penutupan jalan di beberapa ruas jalan. Jam malam akan diberlakukan hingga Sabtu (2/1/2021) nanti.
Untuk tanggal 29-30 Desember dan 1-2 Januari, pemberlakuan jam malam dimulai pukul 21.00 sampai pukul 04.00 WIB. Sementara khusus untuk hari ini, Kamis (31/12) yang merupakan momen pergantian tahun, jam malam diberlakukan sejak pukul 18.00 hingga pukul 04.00 WIB.
Penerapan disiplin dan penegakan protokol kesehatan (prokes) ini dilakukan menyusul penyebaran kasus Covid-19 yang masih relatif tinggi di Sidoarjo.
Kebijakan tersebut mendapat beragam respons dari masyarakat. Termasuk muda-mudi yang di tahun-tahun sebelumnya menyambut malam pergantian tahun dengan berkumpul ramai-ramai. Ada yang cuek alias tidak mempermasalahkan. Ada pula yang kurang sepakat.
“Sebenarnya kecewa (dengan jam malam) sih. Soalnya namanya akhir tahun kan waktunya liburan gitu, kumpul-kumpul. Jadi ya kecewa,”. ujar salah satu pemuda bernama Dafian, Kamis (31/12).
Hal yang sama juga dirasakan oleh reseller bernama Ferdinan. Dia merasa cemas dengan penerapan jam malam karena khawatir akan berdampak pada usahanya.
“Ya terganggu lah, kalau ada customer itu yang bisanya COD (Cash on Delivery) malam hari. Walau saya belum pernah kena, tapi ya was-was saja gitu. Sama harus lewat jalan alternatif supaya tidak kena pembatasan jam malam,” kata dia.
Hal berbeda dirasakan Figo, seorang driver ojek online yang merasa kebijakan itu tidak terlalu berdampak pada profesinya.
“Sebenarnya nggak begitu pengaruh. Karena pagi nggak ada pembatasan. Kalau kerjanya dari pagi sampai malam pasti sudah banyak orderan. Jadi penghasilkan sudah tercukupi,” ujarnya.
Toh, tidak semua muda-mudi di Kota Delta merasa jam malam tersebut berdampak pada mereka. Wanto, warga Candi mengaku memaklumi dengan adanya jam malam tersebut. Meski, kali ini dia tidak bisa menyambut malam tahun baru seperti dulu.
“Kalau dulu pas malam tahun baru biasanya ke alun-alun lihat kembang api. Sekarang kan ndak ada. Apalagi ada jam malam. Jadi ya di rumah saja. Tapi memang situasinya masih pandemi mau bagaimana lagi,” ujar Wanto. (Romadhona)