KOTA, SIDOARJONEWS.id – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik menghadiri acara deklarasi penandatanganan pakta integritas bersama jaga pemilu sehat yang diadakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo, Jumat (25/9).
Bapaslon yang identik dengan sebutan Berkelas (Bersama Kelana Astutik) ini rencananya akan ditetapkan sebagai Paslon di Pilkada Sidoarjo pada tanggal 28 September nanti.
Kendati demikian, Kelana Dwi Aprilianto mengungkapkan, apapun keputusan dari KPU ataupun Bawaslu, pihaknya akan tetap mengikuti alur prosedur dan peraturan yang ada. Tentunya termasuk dalam perolehan nomor urut.
Karena dua pasangan lainnya sudah melakukan pengundian nomor urut, Kamis (24/9) kemarin dan mendapatkan nomor 1 dan 2, maka pasangan Berkelas bakal mendapatkan nomor urut 3.
Bagi Kelana, nomor urut tiga ialah nomor urut yang istimewa. Tidak ada perbedaan antara nomor urut 1 sampai dengan tiga. Semuanya merupakan nomor yang baik. Akan tetapi nomor tiga menurutnya nomor yang istimewa.
“Nomor tiga itu adalah hal yang istimewa. Partai kami nomor tiga. Nomor berapapun semua nomor baik, dan Insya Allah nomor tiga ini yang terbaik,” ujar Kelana, Jumat (25/9).
Senada dengan Kelana, Dwi Astutik sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sidoarjo mengatakan, nomor tiga termasuk nomor ganjil yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Nomor urut tersebut menurutnya merupakan kode khusus dari Allah untuk pencalonannya. Dirinya yakin nomor tersebut akan bisa memberikan keistimewaan tersendiri nantinya.
“Nomor tiga ini adalah sesuatu yang spesial bagi saya. Karena ini nomor ganjil dan Allah suka dengan nomor ganjil. Jadi saya berharap ridho Allah mengiringi gerakan kami di Sidoarjo,” sambung Dwi Astutik. (Dimas)