KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana membuka sekolah dan perguruan tinggi alias menggelar pembelajaran secara tatap muka pada Januari 2021 nanti.
Bagi anak didik dan mahasiswa yang selama ini merindukan belajar/kuliah secara tatap muka setelah hampir sembilan menjalani belajar secara daring, kabar ini tentu ditunggu-tunggu. Tidak terkecuali bagi mahasiswa yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida).
Salah seorang mahasiswi Umsida asal Bima, Erlinawati, mengaku setuju bila kuliah kembali digelar secara tatap muka. Sejak diberlakukan kuliah daring karena adanya pandemi, dia memilih kembali ke Nusa Tenggara Barat (NTB). Selama itu, Erlina merasa kuliah daring (online) berjalan kurang efektif. Baik cara penyampaian dosen maupun jaringan.
“Tidak mengapa kuliah tatap muka dibuka. Kita tidak mungkin terus-terusan hidup dalam kebodohan online yang tidak efektif ini. Kuliah online juga menghabiskan uang,” ujarnya, Senin (7/12)
Mahasiswa semester 3 ini beranggapan, pendidikan secara tatap muka sangat penting dilaksanakan asal tetap melaksanakan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan (sering) mencuci tangan dengan sabun.
Respons senang dengan rencana kuliah akan digelar secara tatap muka pada Januari 2021 nanti, juga disuarakan Iren. Mahasiswi baru (maba) di Umsida ini mengaku penasaran merasakan kuliah di kelas.
“Sebagai maba, pengen sih ngerasain gimana kuliah tatap muka, cuman ya masih terkendala pandemi ini. Tapi mungkin tergantung kampusnya sudah siap apa belum dengan kondisi tersebut,” ujarnya.
Terkait rencana kuliah tatap muka tersebut, mahasiswi Psikologi ini menyebut tidak terlalu penting untuk menggelar simulasi. Dia meyakini, pihak kampus sudah menyiapkan mekanismenya.
“Gak terlalu perlu sih adanya simulasi, bisa aja nanti pihak kampus membuat peraturan dalam bentuk surat atau video terkait prosedur kuliah tatap muka,” pungkas mahasiswi asal Padang, Sumatera Barat ini.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengizinkan sekolah hingga perguruan tinggi untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka mulai Januari 2020. Tentunya dengan tetap menjaga disiplin terhadap protokol kesehatan.(Yuni KF)