PRAMBON, SIDOARJONEWS.id – Temu (52) warga Dusun Pandean, Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo yang ditemukan mengapung di Sungai Kedungolieng, tepatnya di RT 04 RW 02 Desa Temu, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, ternyata sudah tidak pulang sejak Kamis (19/03/2020) lalu.
Bahkan, pihak keluarga korban memilih cara pencarian secara spiritual dengan meminta bantuan kepada paranormal. Namun upaya yang dilakukan itu masih belum menuai hasil.
Selain upaya itu, pihak keluarga korban juga melaporkan kejadian kehilangan korban ini ke pihak Polsek Tarik Polresta Sidoarjo.
Korban selama ini memang diketahui memiliki gangguan kejiwaan sejak lahir. Dibutuhkan perhatian lebih untuk menjaga korban selama hidup. Sebab, belakangan ini hampir setiap hari korban ingin melakukan bunuh diri di sungai. Tidak jelas kenapa korban ingin melakukan hal tersebut.
Nahas, berselang dua hari, korban ditemukan warga sudah dalam posisi meninggal dunia. Jasadnya mengapung di sungai dan ditemukan warga di Desa Temu, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Kapolsek Prambon AKP Sumarsono mengungkapkan tidak ditemukan luka akibat kekerasan atau benda tajam di tubuh korban. “Setelah olah TKP dan pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan luka kekerasan,” terangnya, Sabtu, (21/03/2020).
Pihak polisi dibantu warga membawa jenazah ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk dilakukan proses otopsi jenazah. Namun pihak keluarga korban menolaknya.
“Keluarga korban tidak menghendaki dilaksanakan otopsi. Keluarga korban menerima kematian dikarenakan musibah dan membuat surat pernyataan,” tambahnya.
Saat ini korban sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kalimati, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Sebelumnya, geger ditemukan mayat berjenis kelamin perempuan mengambang di sungai Kedung olieng, tepat nya di RT 04, RW 02, Desa Temu, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa penemuan mayat ini terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Salah satu warga kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Polsek Prambon.
Sontak informasi peristiwa tersebut membuat warga Desa Temu geger. Puluhan warga memadati di sekitar lokasi penemuan mayat mengapung tersebut. (ardian)