TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Ada tradisi unik di MINU Al Jihad, Taman, kala momen penerimaan rapor. Setiap akhir semester, tepat saat penerimaan rapor, MINU Al Jihad menggelar pentas seni dan prestasi.
Melalui pentas seni dan prestasi ini, sekolah ingin menunjukkan hasil belajar para siswa selama satu semester kepada wali murid. Sebab, hasil belajar para siswa tak hanya terwakilkan oleh angka di buku rapornya.
“Kegiatan ini sudah berjalan beberapa tahun silam. Namun sempat ditiadakan karena pandemi. Tahun ini kembali kami gelar,” ujar Ainul Yaqin, Kepala MINU Al Jihad, Sabtu (8/1).
Dalam kegiatan ini, para siswa dibebaskan untuk membuat suatu pertunjukan. Ada yang menampilkan keahliannya dalam berbahasa inggris, bahasa arab, membaca puisi, drama matematika, menari, hingga pencak silat, dan sandi morse pramuka.

Para wali murid nampak menikmati pertunjukkan putra-putrinya. Decak kagum hingga tawa ringan menghiasi wajah mereka. Terlebih saat penampilan siswi kelas 1 menunjukkan kebolehannya berbahasa arab di atas panggung.
“Melalui pentas seni dan prestasi ini juga melatih rasa percaya diri para siswa sejak dini. Mereka jadi terbiasa memegang mic, berdiri di atas panggung, serta menunjukkan keahliannya di depan orang banyak,” ujarnya.
Selain beragam penampilan siswa-siswi, MINU Al Jihad juga mengadakan bazar di lingkungan sekolah. Tenan bazar berasal dari para wali murid sendiri. Kupon sebanyak 1500 biji ludes terjual. Pembelinya pun para wali murid.
“Kami melibatkan seluruh unsur. Mulai dari guru, murid, komite sekolah, dan wali murid. Setiap kelas mengeluarkan satu tenan bazar. Wali murid saling bekerja sama mengisi tenan tersebut,” imbuhnya.
Dengan begini, Ainul Yaqin berharap kegiatan ini juga bisa menggerakkan perekonomian wali murid. Terlebih wali murid yang bergerak di bidang UMKM. Tak pelak, pentas seni dan prestasi sekaligus bazar ini menjadi tradisi yang tak terpisahkan kala momen penerimaan rapor MINU Al Jihad. (Affendra F)