KOTA, SIDOARJONEWS.id – Musim hujan sebentar lagi datang. Sudah sepatutnya Pemkab Sidoarjo melakukan persiapan. Mulai dari menyiapkan saluran air agar tidak terjadi banjir, memangkas pohon-pohon rindang di pinggir jalan agar tidak tumbang, juga menyiapkan infrastruktur jalan agar aman bagi pengendara.
Salah satu titik rawan kecelakaan di saat musim hujan adalah perlintasan kereta api di bawah layang Buduran. Jalan menyerong melintasi rel ini hampir setiap tahun selalu memakan korban jatuh terpeleset. Kebanyakan korban adalah pengendara roda dua.
Menurut keterangan salah seorang pengendara, di musim kemarau saja, rel licin ini telah membuat beberapa motor terpeleset. Apalagi saat musim hujan, dengan kondisi rel basah.
“Ini saja sudah sering motor terpeleset, makanya dipasang papan peringatan ‘Awas Licin’ di depan sana,” ujar Soleh, Jumat (4/9).
Idealnya saat melintasi rel kereta api, posisi ban kendaraan harus memotong tegak lurus terhadap rel, bukan mengiris serong. Namun kondisi jalan yang dibuat menyerong membuat kendaraan mau tidak mau melintasi rel dengan cara menyerong pula.
Hanya saja, meski hampir setiap tahun memakan korban, pengguna jalan menilai sejauh ini belum ada tindakan signifikan dari pihak berwenang demi keselamatan pengendara.
“Dari dulu sampai sekarang ya masih begini. Padahal sudah sering masuk berita saking rawannya,” sambung Soleh.
Hal senada disampaikan Sulistyono. Pemuda 32 tahun ini mengaku pernah terpeleset di rel licin tersebut. Saat itu gerimis mengguyur Sidoarjo sedari sore. Ia yang hendak menuju Desa Kemiri memilih melewati perlintasan kereta api di bawah layang Buduran. Meski telah menurunkan kecepatan motornya, tetap saja ban depannya tergelincir saat melintasi rel.
“Rasanya sudah hati-hati, sudah pelan sekali, tetap saja begitu ban menginjak rel langsung terpeleset. Untung jalan sedang sepi,” tuturnya.
Para pengendara berharap ada solusi dari pihak berwenang agar rel licin tersebut bisa aman dilintasi kendaraan. Sebab, perlintasan kereta api tersebut merupakan jalan tercepat bagi warga dari arah Utara yang hendak menuju SMA komplek, Stadion Jenggolo, dan Siwalan Panji. (Fendra)