KOTA, SIDOARJONEWS.id – Keberadaan traffic light sejatinya difungsikan untuk ketertiban, keamanan, dan kenyamanan pengendara di jalan raya. Namun, apa jadinya bila traffic light justru menciptakan kemacetan serta membuat para pengendara kebingungan?
Kejadian ini sering kita lihat pada persimpangan yang terdapat perlintasan kereta api di salah satu sisinya. Salah satunya adalah di perempatan Sruni. Traffic light yang belum terintegrasi dengan perlintasan kereta api yang berada di sebelah timur jalan, kerap membuat pengendara kebingungan.
Pasalnya, saat palang perlintasan kereta api menutup pertanda kereta api akan melintas, traffic light kerap kali memberikan isyarat lampu hijau bagi pengendara yang hendak menuju Punggul.
“Sering sekali seperti itu, saya bingung juga. Kalau saya belok ke kanan, palang pintu kereta api masih tertutup. Sedangkan kendaraan lain di belakang sudah membunyikan klakson karena lampu menunjukkan hijau,” ujar Adi, warga Tebel yang saat itu hendak menuju Pungging dari arah Selatan, Senin (28/9).
Selain membuat pengendara kebingungan, traffic light yang tidak terintegrasi dengan perlintasan kereta api ini juga menciptakan kemacetan. Beberapa kendaraan memaksa belok ke arah Punggul meski palang perlintasan kereta api masih tertutup akibat isyarat lampu hijau.
Akibatnya terdapat penumpukan kendaraan di depan palang perlintasan kereta api hingga menutup jalan utama Surabaya-Sidoarjo.
Laju kendaraan yang berasal dari Utara menuju Selatan pun jadi terhambat dan menciptakan kemacetan panjang. Terlebih pada jam-jam pulang kantor di sore hari, bisa dipastikan perempatan Sruni menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Delta.
Dalam hal ini, manajemen lalu lintas yang terintegrasi dan adaptif menjadi salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan. Selain tentunya menambah lebar ruas jalan agar mampu mengimbangi pertambahan jumlah kendaraan dari tahun ke tahunnya.
Warga Sidoarjo tentunya ingin lalu lintas di Kota Delta semakin lancar. Bukannya dari tahun ke tahun malah terasa makin macet lalu lintasnya.(Affendra Firmansyah)