KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sejumlah pengembang properti di Sidoarjo bisa sedikit bernafas lega dalam usahanya memulihkan pergerakan roda perekonomian usahanya.
Sebab, Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Properti yang diberikan oleh pemerintah pusat bakal diperpanjang hingga akhir tahun 2021.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Sidoarjo Nurhayati menyebut hal ini sebagai anugrah dari tuhan melalui tangan pemerintah. Sebab dengan adanya insentif PPN ini bisa sangat berdampak pada penjualan rumah yang digelutinya.
“Iya pasti akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan daya beli masyarakat nantinya,” ucapnya, Kamis (1/7/2021).
Perempuan yang akrab disapa Atik itu menyebutkan, perputaran roda perekonomian di bidang properti saat ini masih belum terlalu menampakkan perubahan yang cukup signifikan. Oleh karenanya dengan adanya perpanjangan masa insentif PPN ini dia sangat merasa terbantu.
Dia mencontohkan, sejak awal tahun 2021 hingga saat ini, transaksi yang berhasil dilakukannya baru berada di angka 15 unit saja. Itupun, beberapa akad jual beli yang dilakukan tidak bisa selesai diproses karena terkendala di tahapan perbankkan.
“Saat ini bank lebih selektif. Mungkin karena memang masih masa pemulihan faktor ekonomi ya. Jadi 50 persen dari proses pembelian ini direject bank karena berbagai alasan,” katanya.
Dia melanjutkan, seharusnya, sektor perbankkan ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Sebab, kegiatan perputaran roda perekonomian di sektor bisnis properti juga bersinggungan dengan hal ini dikarenakan pembelian rumah kebanyakan menggunakan sistem kredit.
“Jadi kalau insentif PPN ini diperpanjang tapi banknya tidak diperhatikan. Maka semuanya tidak bisa berjalan secara maksimal perputarannya,” pungkasnya. (Dimas)
Foto: ilustrasi hunian vertikal di Sidoarjo