KOTA, SIDOARJONEWS.id – Petugas gabungan Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan memutuskan untuk menghentikan upaya pencarian terhadap siswa SMP yang tenggelam di Kali Pucang, Sidoarjo.
Perahu karet dan sejumlah peralatan diangkat ke atas. Petugas pun berkemas untuk meninggalkan lokasi pencarian, Kamis (14/2/2020) sekira pukul 01.30 WIB.
“Pencarian terhadap dua korban untuk sementara dihentikan. Kami akan melanjutkan nanti pagi mulai pukul 07.00 WIB,” kata Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan.
Menurut dia, SOP-nya memang pencarian dihentikan pada matahari sudah tenggelam atau suasana gelap, karena tidak efektif.
Tapi ini beda, selain permintaan dari pihak keluarga korban, lokasi tenggelamnya korban juga cukup terang. Sehingga pencarian dilanjutkan sampai dinihari.
Pukul 01.30 WIB, petugas gabungan berhenti melakukan pencarian. Nanti sekira pukul 07.00 WIB, pencarian bakal mulai dilanjutkan kembali karena masih ada dua korban yang belum ditemukan.
Tiga siswa SMP tenggelam pada Rabu (12/2/2020) sore sekira pukul 15.30 WIB. Mereka adalah Muhammad Achan (13), Rully Murniawan (13), dan Dafaldi (13), ketiganya merupakan siswa SMPN 5 Sidoarjo.
Mereka bersama teman-temannya bermain di sungai dekat Lampu Merah Pucang. Moch Ruli Kurniawan dan korban Ahmad Dafaldi yang pertama terjun ke sungai.
Tidak lama kemudian, keduanya tenggelam. Melihat kejadian tersebut korban M Nuh Achsan bermaksud untuk menolong korban. Ia langsung terjun ke sungai untuk berusaha menolong, namun dirinya malah ikut tenggelam.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Teman korban meminta tolong ke warga, kemudian dilakukan pencarian.
Upaya pencarian oleh warga dan petugas gabungan membuahkan hasil. Sekira pukul 20.00 WIB, korban Achsan ditemukan di dekat jembatan kayu, sekira 100 meter dari lokasi tenggelam.
Sementara dua korban lain belum ditemukan, meski pencarian sudah dilanjutkan sampai Kamis dinihari.
Rencananya, pencarian terhadap dua korban itu akan dilanjutkan Kamis pagi, sekira pukul 07.00 WIB.(ard)