SEDATI, SIDOARJONEWS.id — PD Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sidoarjo merespons isu perihal adanya bunker senjata di bawah masjid. Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah (Kokam) juga tergabung dalam operasi yang menyasar masjid di Sedati, Jumat (18/2).
Ada tiga masjid yang didatangi oleh PDPM Sidoarjo dan Kokam. Yakni Masjid Al-Amin Desa Sedati Agung, Masjid Nurul Falah Desa Semampir, dan Masjid Al Islam Desa Banjar Kemuning.
Ketua PDPM Sidoarjo, Adit Hananta Utama menegaskan, pihaknya serius ingin memastikan jika kondisi masjid yang berada di wilayah Sedati tetap aman.
“Khususnya masjid di bawah pengelolaan Muhammadiyah. Untuk itu, kami meminta Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sedati untuk menjaga masjid-masjid Muhammadiyah bersama Kokam,” ujarnya.
Sementara Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sedati, Arifin Haryanto menjelaskan, di Sedati terdapat lima masjid di bawah pengelolaan Muhammadiyah. Sudah tiga masjid yang dikunjungi. Semua masjid Muhammadiyah di Sedati tidak terdapat tanda apapun. Bahkan bunker.
Perihal beredarnya isu radikalisme di sejumlah masjid di Kecamatan di Sedati, khusunya bunker senjata, Arifin mengingatkan agar lebih terbuka terhadap isu tersebut.
“Kalau isunya begitu kan kita jadi harus semakin hati-hati serta penjagaannya diperketat. Jangan sampai tiba-tiba ada yang menuduh masjid tempat berkembangnya radikalisme, kan jadi saling curiga,” ungkapnya. (Luqman)