SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 132 bed ruang isolasi disiapkan Pemprov Jawa Timur guna mengantisipasi wabah virus corona (Covid-19). Sebanyak 132 bed ruang isolasi tambahan tersebut disediakan di dua rumah sakit berbeda, yakni RS Jiwa Menur Surabaya dan RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Rinciannya, sebanyak 112 bed ruang isolasi tambahan ditempatkan di RS Jiwa Menur, sedangkan sebanyak 20 bed tambahan disiapkan di ruang isolasi RSUD Dr Soetomo Surabaya.
“Total ada sebanyak 132 ruang isolasi tambahan yang kita siapkan. Sebanyak 112 bed diantaranya di sini, dan 20 bed lainnya di RSUD dr Seotomo. Hari ini bed sudah terpasang, tinggal menunggu pemasangan AC, ventilator dan negatif pressure. Ini merupakan langkah kuratif yang disiapkan Pemprov Jawa Timur guna menangani wabah virus corona,” kata Gubernur Khofifah seperti dikutip dari rilis tertulis Humas Pemprov Jatim.
Ruang isolasi tambahan di RS Jiwa Menur ini akan terintegrasi dengan RSUD Dr Soetomo dengan support tenaga medis yang sudah ahli di bidang infeksi dan paru yaitu tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Pinere).
Dengan adanya ruang isolasi tambahan ini, dikatakan Khofifah masyarakat yang membutuhkan isolasi mandiri namun tidak memungkinkan untuk mengisolasi diri di rumah maka bisa dilayani menggunakan ruang isolasi ini. Dengan harapan agar penyebaran virus corona bisa terus ditekan.
“Andai ada warga yang setelah swap butuh dilakukan penanganan isolasi mandiri, tapi misalnya di rumahnya banyak tamu dan lain-lain sehingga tidak menungkinkan mengisolasi secsra mandiri, maka bisa dilakukan isolasi di sini,” tegas gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Khofifah menegaskan, saat ini Jatim terus melakukan langkah antisipatif, baik preventif dengan upaya pencegahan maupun persiapan layanan kuratif pengobatan dan penanganan di sebanyak 41 rumah sakit rujukan pertama dan 3 rumah sakit rujukan utama di Jatim terkait covid-19.
“Insya Allah di Jatim ini, kami siapkan tenda sebelum hujan, barangkali ini terbesar di Indonesia, dalam artian kami melakukan langkah-langkah preventif yang cukup komprehensif dengan tenaga medis dan expert yang memadai guna menangani wabah penyakit covid-19 ini,” pungkas Khofifah.
Selain menyediakan tambahan ruang isolasi, Pemprov Jatim melalui Satgas Penanganan Covid-19 juga melakukan sejumlah langkah dan upaya untuk menurunkan potensi penyebaran virus corona. Satgas ini melakukan penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat publik mulai masjid sebagai sarana ibadah masyarakat, ruang tunggu bandara, terminal dan stasiun, dan juga di tempat-tempat pelayanan publik.
“Nanti malam kita juga akan mengadakan rapat gotong royong dengan mengundang BUMN, sektor privat, untuk mengajak mereka ayo gotong royong menyemprotkan disinfektan di lingkungan terdekat, membagikan masker di lingkungan terdekat guna melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Karena kalau kita sendirian pasti nggak nutut, butuh gotong royong antar elemen,” pungkas Khofifah sambil berharap agar masyarakat Jawa Timur sehat dan solid. (*)