KOTA, SIDOARJONEWS.id – Penambahan jumlah orang terkonfirmasi positif pada klaster S. Parman di Waru Sidoarjo mendapat tanggapan dari ketua tim gugus tugas Covid-19 Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin.
Ditemui usai rapat koordinasi dengan tokoh agama di Pendopo Delta Wibawa, Nur Ahmad menyampaikan bahwa orang-orang yang dinyatakan positif sudah dikarantina.
“Kebutuhannya kami cukupi. Jadi mereka kami karantina mutlak sampai masa inkubasi. Bukan hanya di masa PSBB, tapi masa inkubasi,” kata Cak Nur sapaan akrab Nur Ahmad, Rabu (20/5).
Cak Nur mengatakan, bahwa keadaan di RW 12 Jl S. Parman , Desa Waru memang parah. Sehingga, menurutnya, tidak ada cara lain untuk menyelamatkan warga kecuali karantina mutlak yang dilakukan pemerintah.
“Harus karantina mutlak. Dan pemerintah harus hadir di situ,” tukasnya.
Sementara itu, terkait peraturan buka tutup pasar yang sempat dicabut beberapa waktu lalu, Cak Nur mengatakan bahwa para pedagang di pasar sudah sepakat untuk penerapan SOP kesehatan. Ia menyebutkan bahwa di pasar harus disediakan tempat cuci tangan sebanyak mungkin dan wajib memakai masker.
“Kita kalau menutup pasar tidak bisa, maka yang kita lakukan adalah mengatur pedagang dan pembeli untuk mematuhi sop. Pasar ini harus kita awasi agar pelaksanaanya sesuai SOP kesehatan,” pungkasnya. (Dimas)