KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menambah fasilitas kesehatan (faskes) untuk pelayanan vaksinasi tahap pertama di Sidoarjo, Selasa (2/2/2021).
Penambahan faskes itu merupakan tindak lanjut dari permintaan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan kunjungan di salah satu faskes beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengungkapkan, dia saat ini tengah membuat Surat Keputusan (SK) untuk penambahan faskes itu. Dia menyebut, hari ini di Sidoarjo ada penambahan sebanyak 12 faskes.
“Iya jadi yang sudah berjalan itu 61 faskes. Hari ini kami tambah 12 menjadi 73 faskes untuk pelayanan vaksinasi tahap pertama,” kata Syaf kepada sidoarjonews.id, Selasa (2/2/2021).
Syaf menambahkan, sebenarnya Dinkes Sidoarjo sudah berencana untuk menambah faskes hingga mencapai angka 131 faskes. Namun penambahan itu baru akan dilakukan saat pertengahan Februari 2021 nanti. Tepatnya saat vaksinasi tahap kedua.
Penambahan faskes di pertengahan bulan Februari itu menurutnya untuk menyesuaikan kebutuhan terhadap objek yang akan menjalani vaksinasi. Sebab jumlah objek yang akan divaksinasi di tahap kedua dan ketiga nanti lebih banyak, ketimbang vaksinasi tahap pertama.
“Nah kalau tahap pertama inikan hanya untuk tenaga kesehatan (nakes), jadi 61 faskes itu sudah cukup. Cuman ibu gubernur ingin agar kalau bisa setiap harinya bisa ditambah entah itu 10 atau 15 faskes perhari. Jadi penambahan saat ini kami ikuti sesuai dengan arahan dari gubernur agar optimalisasi vaksinasi ini berjalan lancar,” ujarnya.
Lebih jauh, ditanya mengenai permintaan dari gubernur untuk menambah jumlah tenaga vaksinator, Syaf mengaku pihaknya juga sudah siap. Tidak tanggung-tanggung, Dinkes Sidoarjo menurutnya siap untuk menambah tenaga vaksinator hingga 800 orang sesuai perintah dari gubernur.
“Sekarang ini ada perintah kalau vaksinator ini tidak perlu sertifikasi, cukup OJT (on the job training) saja. Kalau OJT kan, semua perawat bisa jadi vaksinator. Karena mereka juga sudah berpengalaman dalam melakukan praktik menyuntik pasien. Jadi kami siap untuk menambah tenaga vaksinator kami,” pungkasnya. (Dimas)