KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemkab Sidoarjo menyiapkan 2 hotel untuk menjadi tempat isolasi bagi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
Menurut Nur Ahmad Syaifuddin, ketua gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo, identitas hotel itu tak akan dibuka ke publik.
“Kami dengan beberapa pertimbangan akhirnya juga akan menggunakan hotel untuk OTG. Jadi mereka yang OTG akan ditaruh di hotel. Kapasitasnya sekitar 200,” katanya, Selasa (26/5).
Tidak hanya untuk OTG, Cak Nur mengatakan bahwa untuk orang yang terjaring rapid test dan reaktif, namun tidak sabar dalam melakukan proses isolasi mandiri di rumah dan akhirnya keluyuran juga akan ditempatkan di hotel tersebut.
“Tapi sekarang ini ada orang yang sedang menunggu hasil di rumah tapi dia tidak tahan tinggal. Ini yang jadi masalah di desa, ini yang harus ditangani. Maka jika ada orang seperti itu saya instruksikan bawa saja,” ucapnya.
Melihat kurva covid-19 yang terus meningkat, Cak Nur mengungkapkan bahwa 60 persen kenaikan tersebut berasal dari perubahan status PDP ke Positif. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan Sidoarjo sangat gencar melakukan rapid test di berbagai tempat.
“Kita melakukan rapid ini sekitar sepuiluh ribu lebih, hasil dari rapid yang reaktif maka di swab. Maka angkanya meningkat. Salah satunya karena itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Cak Nur menyebut bahwa kebanyakan peta sebaran tersebut berada di wilayah perbatasan seperti Waru dan Taman. Sekedar untuk diketahui, di Sidoarjo terdapat tiga kecamatan yang menjadi penyumbang angka terbanyak status konfirm di Sidoarjo, kecamatan tersebut ialah Waru, Taman dan Kota Sidoarjo. (Dimas)