KOTA, SIDOARJONEWS.id — Data vaksinasi Kabupaten Sidoarjo hingga kini sudah mencapai 51,14 persen dosis pertama. Tinggal 18,86 persen lagi yang harus dicapai Sidoarjo untuk menurunkan status PPKM ke level 1.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) sudah sudah memetakan untuk mengejar sisa 18,86 persen itu. Target vaksinasi dalam sehari minimal 27 ribu vaksinasi. Target itu di-break down lagi di tiap kecamatan, masing-masing kecamatan ditarget 1.500 vaksinasi dalam sehari.
Saat ini, stok vaksin yang dimiliki Sidoarjo ada 229 ribu dosis, termasuk penambahan vaksin jenis/merk Pfizer yang baru datang sebanyak 117 ribu dosis.
“Setiap hari target kita minimal 27 ribu vaksinasi, tidak sampai sepuluh hari stok vaksin akan habis. Kemarin datang lagi vaksin Pfizer ada 117 ribu dosis. Hari ini sudah kita running di desa Sepande, Candi,” jelas Gus Muhdlor usai meninjau vaksinasi di Rumah Sakit Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Kamis, (23/9/2021).
Bupati menyebut jumlah peserta vaksinasi massal di GOR Delta sudah berkurang banyak. Tidak seperti di awal pelaksanaan. Data terkahir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, vaksinasi massal di GOR hanya dikuti 900 orang, padahal sudah disiapkan 4.000 dosis vaksin.
Penurunan itu disebabkan karena sasaran vaksinasi usia produktif sudah jauh berkurang. Sekarang sasaranya yang terbanyak adalah orang lanjut usia (lansia).
Oleh karena itu Bupati Gus Muhdlor mengambil langkah percepatan vaksinasi dengan jemput bola. Mendatangi ke desa/kelurahan dengan memanfaatkan mobil gerai vaksin. Setiap mobil gerai vaksin ditarget 500 dosis dalam sehari. Sisanya, 1.000 dosis menjadi tugas dan tanggung jawab kecamatan.
“Vaksinasi massal di GOR jumlahnya sudah berkurang sekali, kelihatannya sekarang yang lebih banyak belum divaksin para lansia. Sehingga sekarang vaksinasi kita arahkan ke desa,” sambung bupati alumnus Universitas Airlangga ini. (ardian)