KOTA, SIDOARJONEWS.id – Menjadi satu-satunya kota/kabupaten di Jawa Timur yang ditunjuk untuk mempersiapkan Kawasan Industri Halal (KIH), Pemkab Sidoarjo kebut pembangunan di lahan seluas 148 hektar tersebut.
Menurut penuturan Pj. Bupati Sidoarjo, Hudiyono, proses persiapan Kawasan Industri Halal yang berlokasi di Timur Sidoarjo ini tengah masuk tahan pengurukan. Diharapkan proses pengurukan bisa rampung di bulan Januari – Februari 2021.
“Kemudian akan ada tim dari Jakarta yang ke sini untuk melakukan verifikasi,” ujar Cak Hud, sapaan akrabnya, Kamis (3/12).
Cak Hud menambahkan, dari kawasan 410 hektar yang dipersiapkan, ada 148 hektar yang siap dijadikan kawasan industri halal. Pemkab Sidoarjo menyiapkan lahan seluas itu karena memang sistem industrinya luas sekali.
“Saat ini areanya sudah siap, masyarakatnya juga sudah siap,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo, Ari Suryono, menyebut pihaknya akan mendukung kemudahan perijinan untuk kawasan indutri halal yang dibuat di sebagian kawasan safe n lock.
“Indutri halal perlu didorong karena begitu besarnya potensi produk halal baik di dalam maupun luar negeri,” kata Ari.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjuk Sidoarjo untuk mempersiapkan Kawasan Industri Halal pertama di Jawa Timur. Berdirinya Kawasan Industri Halal (KIH) di Jatim akan mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia.
Saat ini produk fashion halal Indonesia telah menjadi yang terbesar kedua di dunia. Khofifah berharap produk makanan halal asal Indonesia juga bisa menjadi sepuluh besar di dunia.
Dengan adanya Kawasan Industri Halal ini, Ia juga berharap semakin banyak produk halal yang berkualitas. Baik untuk pasar konsumsi dalam negeri maupun untuk melayani kebutuhan produk halal dunia.
Berbicara tentang prospektus, produk halal memiliki potensi yang luar biasa. Jumlah penduduk Muslim dunia sangat besar. Menurut Global Population (2019), penduduk Muslim dunia tercatat 24 persen. Setara 1,9 miliar orang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia. Saat ini tercatat 229 juta jiwa.
“Ini potensi sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan IKM dan UKM asal Jatim untuk menjadi pemain global dalam industri makanan halal,” kata Khofifah pada Minggu (29/11), saat mengunjungi bakal lokasi Kawasan Industri Halal (KIH) Jatim di Safe N Lock Eco Industrial Park, Sidoarjo. (Affendra Firmansyah)
—