KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dari 318 jumlah desa di Sidoarjo, 248 diantaranya akan memperoleh Bantuan Keuangan (BK) dari Pemkab Sidoarjo. Namun petunjuk penggunaan BK tersebut masih belum diterbitkan Pemkab.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Sidoarjo, Heru Sulthon meminta Pemkab Sidoarjo segera mengeluarkan petunjuk teknis penggunaan Bantuan Keuangan (BK).
Sebab menurutnya bantuan tersebut akan segera disalurkan ke masing-masing desa.
“Ya kami ingin segera ada petunjuknya. Karena kan penggunaannya hanya sampai akhir tahun ini. Sedangkan sebentar lagi sudah memasuki Desember,” kata Heru, Minggu (15/11/2020).
Heru menambahkan, jumlah BKi tiap desa berbeda-beda. Anggaran BK tersebut disesuaikan dengan masing-masing kebutuhan desanya. Desa yang kebagian BK di bawah Rp 5 juta menurut Heru akan mendapatkan tambahan dari Bantuan Tidak Terduga (BTT).
“Nah jika begitu kan butuh laporan ganda, BK dan BTT. Sebab nominal BK-nya berbeda-beda, Ada desa yang 1 miliar, ada yang di bawah 5 juta. Yang kurang dari 5 juta diberi BTT hingga total 70 juta,” ucapnya.
Sedangkan untuk desa lain yang tidak mendapat BK tersebut, maka akan dialokasikan melalui BTT. Hal itu menurutnya merupakan solusi diskusinya bersama Pj. Bupati Sidoarjo. Masing-masing dari desa tersebut akan mendapat BTT Rp 70 juta.
Terkait penggunaan yang BTT, menurutnya sudah ada gambaran. Terlebih sebentar lagi juga SE-nya akan turun. Hal itu berbeda dengan penggunaan BK yang menurutnya belum ada petunjuk teknisnya.
“Iya kalau itu (BTT) peruntukannya untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Porsi pembagiannya 60 dan 40 persen untuk belanja barangnya. Namun untuk lebih detailnya nanti tunggu SE,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap, Pemkab segera mengeluarkan petunjuk teknis untuk BK tersebut. Karena mengingat waktu penggunaan anggaran hingga akhir tahun sangat mepet, sehingga dikhawatirkan tidak terserap optimal. (Dimas)