WONOAYU, SIDOARJONEWS.id — Peristiwa pembunuhan terhadap siswa asal Wonoayu, Andika Reza Ramadhani (14 tahun), masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban. Ada dugaan, peristiwa pembunuhan yang dilakukan kerabat korban ini karena ingin menguasai motor korban.
Salah satu kerabat korban yang enggan disebut namanya mengungkapkan, antara korban dan kedua pelaku HNF (27) dan BY (25) yang ditangkap Satreskrim Polresta Sidoarjo memiliki hubungan kekerabatan dekat. Bahkan, deretan rumah mereka dari timur hingga barat merupakan keluarga.
“Kedua pelaku, masih saudara dekat korban,” ungkapnya, Sabtu, (13/3/2021).
Lebih lanjut, dia menceritakan, dua hari sebelum meninggalnya korban, tepat hari Rabu (3/3), kedua pelaku sempat menyuruh korban membeli minuman keras di Desa Jogo Satru, Sukodono. Usia korban memang paling muda dibanding teman-temannya.
“Jadi ia sering disuruh-suruh oleh pelaku. Bahkan, korban juga sering dimintai uang oleh para pelaku,” jelasnya.
Setelah mendapat miras, para pelaku langsung pesta miras bersama teman-temannya di pinggir kali. Usai menghabiskan miras, kedua pelaku menuju ke warkop (yang tiap hari ditempati pelaku) untuk main game online jackpot.
“Saat asyik bermain game online, ternyata kedua pelaku kalah dalam permainan dan chips habis,” tambahnya.
Maksud hati kedua pelaku ingin membeli chips, tapi tak punya uang. Dari situ, niat jahat keduanya timbul ingin menguasai motor pelaku. Pelaku juga disebut ingin menguasai handphone korban.
Terlepas dari dugaan motif pembunuhan itu, pihak keluarga lega karena kasus tersebut berhasil diungkap polisi. Mereka berharap pelaku bisa mendapat ganjaran seadil-adilnya. (Saikhul)