KOTA, SIDOARJONEWS.id – Meski pencarian terhadap jasad siswi SMK yang dibuang ke sungai di desa Siwalanpanji, kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, telah dihentikan kemarin (16/3/2020), namun polisi terus menggali keterangan dari pria yang mengaku sebagai pembunuhnya.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengatakan, saat ini tersangka sudah ditahan dan terus dimintai keterangan. Dia mengaku, banyak hal yang mencurigakan dari pengakuan tersangka.
“Apa iya tersangka semudah itu memasukkan korban ke dalam karung dan membuangnya di sungai yang cukup terang karena merupakan pintu masuk sebuah perumahan. Atau di tempat lain?” kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Selasa (17/3/2020).
Kecurigaan lain juga muncul karena sebelum PDA dilaporkan hilang pada ahir Januari 2020, korban pernah mendatangi istri tersangka untuk memasang behel (kawat gigi).
Selain itu, tersangka MB juga mengaku membunuh PDA lalu membuang mayatnya ke sungai dan membawa lari sepeda motor serta cincin korban.
Motor sempat dijual tersangka Rp 5,6 juta, sedangkan cincin dijual Rp 1,5 juta. Saat ini motor korban telah ditemukan sedangkan barang bukti cincin masih dicari.
“Tersangka mengaku terdesak karena terus ditagih teman-temannya agar membayar utangnya. Tersangka lalu menghubungi korban untuk bertemu. Lalu terjadilah pembunuhan itu. Tersangka juga mengaku korban PDA adalah mantan pacarnya sebelum ia menikah,” jelas Sumardji.
Soal lokasi pembuangan jasad korban, keterangan pelaku tidak berubah.
“Soal itu pelaku tetap bersikukuh. Tapi tetap kami kejar. Kami telah mendatangkan psikolog dan alat lie detector. Kami terus memburunya,” terang Sumardji.
Kemarin, Senin (16/3/2020) pencarian korban di sungai Desa Siwalanpanji Buduran telah dihentikan. Polisi akan kembali melakukan pencarian bila ada petunjuk baru. (Satria).