KOTA, SIDOARJONEWS.id — Rencana pembangunan waduk di Tanggulangin yang digadang-gadang bisa menyelesaikan permasalahan banjir di dua desa di kecamatan tersebut, yakni Kedungbanteng dan Banjarasri, belum bisa direalisasikan di tahun 2021.
Tidak bisa terealisasinya pembangunan tersebut menurut anggota Banggar DPRD Sidoarjo, Nur Hendriyati Ningsih, dikarenakan harus masuk terlebih dahulu dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
“Iya dengan begitu nanti baru diusulkan di tahun 2022,” ujar Nur Hendriyati tersebut, Kamis (26/11/2020).
Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo yang membidangi pembangunan ini mengungkapkan, rekomendasi dari komisinya perihal penanganan banjir juga banyak yang tidak bisa terealisasi. Hal itu dikarenakan keterbatasan penggunaan anggaran.
Menurutnya, dalam pembahasan antara tim Banggar DPRD Sidoarjo bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), terdapat rekomendasi dari komisi lain yang juga perlu diakomodir. Sehingga anggaran difokuskan pada yang sifatnya sangat urgen.
“Rekom komisi C banyak banget untuk penanggulangan banjir. Tapi gak ada yang direalisasi. Anggarannya gak cukup, jadi kami fokuskan untuk yang paling urgent,” sambung legislator dari Partai Nasdem ini.
Kendati demikian, dia menambahkan, ada satu rekomendasi Komisi C terkait penanggulangan banjir yang bisa dilaksanakan. Rekomendasi tersebut ialah perbaikan drainase di lingkungan RSUD Sidoarjo yang juga menjadi langganan banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana membuat waduk untuk mengatasi banjir di daerah Kecamatan Tanggulangin tersebut. Hal itu rupanya juga terlintas dalam hasil sidak komisi C DPRD Sidoarjo terkait penanggulangan banjir di sana.
Namun, rencana itu rupanya tidak bisa direalisasikan seketika. Sebab ada tahapan yang harus terlebih dahulu dilalui sebelum merencanakan pembangunan tersebut ke dalam pembahasan anggaran, yakni SIPD. (Dimas)