GEDANGAN, SIDOARJONEWS.id – Pembangunan proyek frontage road (FR) yang berada di depang patung pesawat bundaran Aloha, molor. Seharusnya, pembangunan FR sepanjang 200 meter di area itu ditargetkan rampung pada akhir Desember 2020 kemarin.
Plt Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo, Yudi Kartika menyampaikan, molornya proyek itu dikarenakan banyaknya kendala teknis di lapangan. Mulai dari terkendala pipa gas di area itu, hingga terhalang kabel optic.
“Sehingga untuk melanjutkan pembangunannya harus dilakukan pergeseran terlebih dahulu,” kata Yudi, Selasa (19/1/2021).
Plt Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUBMSDA, Mujiono menyatakan hal lain yang menyebabkan molornya pembangunan itu ialah karena areanya tergenangi air. Itu menyebabkan pekerjaannya terganggu.
“Itu kan posisinya badan jalan raya lebih tinggi dibandingkan lokasi pengerjaan. Sehingga saat hujan deras, air dari jalan mengalir ke lokasi pembangunan,” ucapnya.
Mujiono menambahkan, meski pembangunannya molor, dinas mendapatkan keringanan untuk terus melanjutkan proyek pembangunannya. Ia memperkirakan, proyek sepanjang 200 meter itu akan rampung pada akhir bulan Februari.
“Iya kami dapat tambahan waktu 50 hari. Jika tdak ada halangan, Februari besok selesai,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sidoarjo sebenarnya sangat besar. Namun, lagi-lagi permasalahannya ialah daya serap dari dinas yang menyerapkan proyek molor atau bahkan tidak terealisasi.
“Untuk tahun 2021 malah anggaran pembangunan sampai di angka sekitar 900 miliar lebih. Itu termasuk FR, rumah sakit barat, dan lain sebagainya. Tapi ya itu tadi daya serapnya lemah, sehingga silpanya tinggi tiap akhir tahun anggaran,” ujarnya. (Dimas)