KOTA, SIDOARJONEWS.id – Distribusi bantuan sosial bagi warga terdampak Covid-19 di Sidoarjo yang dijadwalkan rampung 25 April 2020 lalu ternyata molor.
Hal tersebut disampaikan oleh jajaran anggota Panja DPRD Sidoarjo dalam rapat evaluasi terkait penyaluran bansos yang dihadiri oleh Dinas sosial kabupaten Sidoarjo di kantor DPRD Sidoarjo, Selasa (28/4).
Diketahui bahwa jadwal pendistribusian bantuan sosial tersebut dimulai pada tanggal 20 April lalu dengan sasaran tiga titik kecamatan per hari
Namun hingga hari ini (28/4/2020), belum semua kecamatan di Sidoarjo tercover oleh Bansos sebanyak 135 ribu paket tersebut.
Kepala dinas sosial kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pendistribusian. Akan tetapi memang kendalanya adalah di tenaga distribusi serta pengemasan paket sembako.
“Kami sudah berupaya maksimal, kami pantau dari waktu ke waktu. Jadi memang keputusan untuk memberi sembako dengan waktu yang relatif singkat, dengan sasaran yang kita tuju jumlahnya luar biasa, sebanyak 135ribu,” katanya setelah menghadiri rapat dengan Panja DPRD.
Dirinya menyebutkan, hingga hari ini masih tersisa empat kecamatan yang belum mendapatkan distribusi bansos, yakni Krembung, Balongbendo, Tulangan, dan Porong.
“Sisa 4 kecamatan yang insyaallah dengan waktu paling lama 30 April bisa terselesaikan,” ucapnya.
Terkait pendistribusian bansos tahap kedua, Tirto akan memperhatikan rekomendasi dari Panja DPRD Sidoarjo kepada tim gugus tugas.
Diketahui bahwa Panja DPRD Sidoarjo akan merekomendasikan agar distribusi bansos untuk jaring pengamanan sosial nantinya berupa bantuan langsung tunai (BLT).
“Untuk pendistribusian yang kedua, kami akan perhatikan rekomendasi panja ke gugus dan hasilnya seperti apa, akan kita laksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Panja DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat mengatakan meminta agar penyaluran bansos tersebut diperbaiki lagi metodenya.
“Yah diperbaiki lagi metode penyalurannya, kita harap semua warga Sidoarjo yang terdampak itu bisa menerima bansos selain ASN, TNI Polri. Kita rekomkan BLT nanti,” katanya. (Dimas)