KOTA, SIDOARJONEWS.id – Permintaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali agar siswa-siswi SMK jurusan keperawatan siap menjadi relawan dalam program vaksinasi Covid-19 mendapat perhatian dari Dewan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, Abdul Mukhlis menyampaikan pelibatan siswa-siswi SMK ini secara prosedur harus tidak ada interupsi atau paksaan.
“Karena sifatnya relawan, sehingga harus atas dasar kemauan siswa-siswi yang bersangkutan. Pemkab melalui pihak sekolah bisa membuka pendaftaran bagi siswa-siswinya untuk menjadi relawan program vaksinasi ini,” ujarnya kepada sidoarjonews.id melalui sambungan telepon, Kamis (5/8).
Selain tidak boleh ada paksaan, siswa-siswi yang menjadi relawan juga harus mendapatkan persetujuan dari orang tuanya. Sebab, bagaimanapun juga para siswa-siswi SMK ini masih berada di bawah pengampuan orang tua masing-masing.
Di sisi lain, Abdul Mukhlis menyebut pelibatan siswa-siswi SMK jurusan keperawatan dalam vaksinasi massal ini juga bisa menjadi kesempatan mendapat pengalaman praktek di lapangan. Dia menyarankan, sebaiknya siswa-siswi yang diperbolehkan menjadi relawan adalah yang kelas XI atau XII. Mereka relatif telah memiliki pengetahuan tentang keperawatan.
“Mereka bisa diperbantukan pada tahapan screening peserta vaksinasi seperti mengukur tensi, input data, dan sebagainya. Sebab kalau job penyuktikan vaksin itu harus dilakukan oleh profesional,” imbuhnya.
Sebelumnya, keinginan menjadikan siswa-siswi SMK jurusan keperawatan sebagai relawan program vaksinasi disampaikan langsung oleh Gus Muhdlor saat mengunjungi SMK 10 Nopember Sidoarjo, Selasa (3/8) lalu. (Affendra)