KOTA, SIDOARJONEWS.id – Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil meringkus pria bernama Happy yang merupakan pelaku pembunuhan purnawirawan Polri di Porong.
Happy yang tak lain keponakan korban, tega membunuh lantaran mengaku sakit hati dituduh mencuri uang.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra mengatakan, setelah mendapat laporan adanya peristiwa tersebut, kemudian anggotanya disebar untuk menyelidiki.
Selang beberapa jam, pelaku berhasil diamankan saat berada tidak jauh dari rumah korban.
“Berhasil kami ringkus dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Di dekat TKP,” terangnya, Senin, (14/9).
Mantan Kasat Reskrim Polres Jombang ini menambahkan, hasil pengakuan pelaku, korban dibunuh dengan menggunakan kayu.
Hal ini juga diperkuat dengan ditemukannya luka pada leher sebelah kiri korban. Ada beberapa titik bekas luka pukulan benda tumpul.
“Korban dipukul berulang kali di bagian leher,” tambahnya.
Happy saat ini mendekam di sel tahanan Polresta Sidoarjo untuk proses mendalam selanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Jasah (79 tahun) ditemukan meninggal dunia di dalam rumah miliknya yang beralamat di Kelurahan Juwet Kenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo pada Minggu, (13/9/2020) malam.
Peristiwa ini terungkap dari anak korban bernama Dadang Tjahyono, (44 tahun) Warga Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Saat itu Dadang berniat pulang ke rumah orang tuanya (korban) pada hari Minggu, (13/9/2020) dengan maksud untuk menjenguk.
Sekitar pukul 18.30 WIB, Dadang sampai di rumah orang tuanya. Ketika sampai disana, pintu rumah orang tuanya dalam keadaan terkunci. Dadang tidak berhasil masuk ke rumah. Lampu di dalam rumah yang biasanya hidup, saat itu juga masih gelap.
Melihat kejanggalan tersebut, Dadang kemudian mencari cara untuk bisa masuk ke dalam rumah. Ia kemudian berinisiatif masuk lewat jendela yang berada di sebelah kiri. Dengan cara merusak jendela, Dadang akhirnya berhasil masuk.
Dadang seketika terkejut setelah menghidupkan lampu rumah. Matanya melihat sosok tubuh tergeletak. Dadang kemudian mendekati jasad itu. Tujuannya untuk memastikan siapa dan bagaimana kondisinya.
Sontak ia terkejut untuk kedua kalinya. Sosok orang yang tergeletak itu adalah orang tuanya, Jasah.
Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Porong untuk proses lebih lanjut. (Ardian)