TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 931 kepala keluarga (KK) di Desa Sidodadi, Taman, mendapatkan bantuan paket sembako dari PC Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Sidoarjo, Minggu (17/1/2021).
Penyerahan bantuan itu disaksikan secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah. Politisi asal Kecamatan Sukodono itu mengapresiasi kepedulian LPBI NU Sidoarjo kepada masyarakat yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid-19.
Anik mengatakan, di masa pandemi, bukan hanya permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat akibat serangan virus. Namun, mereka juga harus dipaksa untuk bertahan dalam situasi krisis ekonomi keluarganya.
“Sehingga tidak hanya kesadaran penerapan protokol kesehatan saja. Melainkan, mereka juga perlu dilindungi dari ancaman krisis perekonomian akibat penurunan pendapatan. Bisa dalam bentuk bantuan sembako maupun stimulus ekonomi lainnya,” kata Anik, Minggu (17/1/2021).
Anik menambahkan, saat ini, angka pasien yang terpapar dan meninggal akibat paparan virus Covid-19 di Jawa Timur sangat tinggi. Bahkan Provisi Jawa Timur menurutnya menduduki rangking nomor satu dibandingkan provinsi lainnya.
“Perlu peranan dari semua pihak termasuk masyarakat untuk menekan angka ini. Semua harus patuh pada 3M (masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) protokol kesehatan. Termasuk juga mengurangi aktivitas di luar rumah,” sambung legislator dari PKB ini.
Ketua PC LPBI NU Sidoarjo, Nur Muchamad Sholichuddin mengaku sangat senang dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Anik Maslachah itu. Dia mengatakan, dalam menghadapi masa pandemi ini, peran aktif dari berbagai pihak sangatlah penting.
Dia menyebutkan, 931 kepala keluarga yang menjadi sasaran penerima bantuan paket sembako itu merupakan 36,5 persen dari total seluruh kepala keluarga yang ada di sana. Pemberian bantuan ini tercantum dalam program Penguatan Ketangguhan Masyarakat Menghadapi Covid-19 (PKMM Covid-19).
Pria yang akrab disapa Cak Sholeh itu juga menjelaskan, dalam program ini tidak hanya pemberian bantuan. Namun, ada kegiatan dan fasilitas yang memang sudah disediakan PC LPBI NU Sidoarjo seperti rumah karantina di masing-masing RW dari desa yang menjadi fokus kegiatan.
“Banyak hal yang bisa dilakukan, termasuk intervensi sosial lainnya. Mulai dari upaya penanganan kesehatan masyarakat hingga pemulihan dampak sosial seperti pendidikan dan ekonomi masyarakat,” ujarnya. (Dimas)