TULANGAN, SIDOARJONEWS.id — Di masa pandemi Covid-19, masker menjadi atribut yang wajib dipakai masyarakat ketika beraktivitas di luar rumah. Ini sesuai dengan imbauan pemerintah. Sebab, pemakaian masker dapat mengurangi risiko terpapar Covid-19.
Apalagi tren sebaran Covid-19 di wilayah Sidoarjo, hingga kini masih tinggi. Bahkan, pada Sabtu (4/7/2020) kemarin, ada penambahan pasien positif sebanyak 117 orang.
Merespons hal tersebut, sebanyak 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pulang Kampung Desa Kepunten Universitas Negeri Malang (UM), bersinergi membagikan masker dan penyanitasi tangan (hand sanitizer) secara gratis.
Sebanyak 1000 masker disalurkan kepada masyarakat Desa Kepunten, Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada tengah pekan kemarin. Termasuk 250 penyanitasi tangan diberikan pada masyarakat pekerja di Desa Kepunten yang rentan terpapar Covid-19.
Dalam pelaksanaan pembagian masker dan penyanitasi tangan dari rumah ke rumah di tiga dusun, mahasiswa KKN Desa Kepunten menggandeng karang taruna setempat. Pembagian dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan telah mendapatkan izin dari pihak desa.
Pembagian masker dan hand sanitizer ini direspon positif pihak desa. Arief, Kepala Desa Sementara (Lurah PJ) Desa Kepunten dan warga di Dusun Mlati, Malangbong, dan Kepunten, mengaku senang dengan kepedulian mahasiswa KKN Desa Kepunten ini.
Setiap rumah memang diberikan masker. Sedangkan penerima manfaat penyanitasi tangan diantaranya sopir, kernet, dan pedagang keliling yang notabene rentan terpapar Covid-19.
“Semoga kontribusi kami dengan membagikan 1000 masker ini dapat mendukung gerakan pemerintah dalam menghadapi Covid-19,” harap Diah Siska Savitri, salah satu mahasiswa KKN Desa Kepunten yang juga berperan sebagai penanggung jawab kegiatan.
UM sebagai perguruan tinggi negeri yang melaksanakan tridarma perguruan tinggi, memang tetap mengadakan kegiatan KKN di tengah pandemi. Bedanya, perguruan tinggi yang terkenal dengan slogan ”The Learning University” ini menjalankan program KKN yang berbeda dengan sistem KKN sebelumnya.
KKN UM edisi Covid-19 dilaksanakan dari rumah melalui karya pengabdian. Mahasiswa sekali-sekali diperbolehkan ke desa dengan mengikuti protokol kesehatan yang telah diterbitkan oleh pihak kampus. KKN pada dasarnya merupakan salah satu program bentuk pengabdian kepada masyarakat desa. Program KKN UM dibedakan menjadi tiga jenis yaitu KKN Pulang Kampung, KKN Regular, dan KKN Tematik. (*/hs)