KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sejumlah warga yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Sidoarjo mendatangi DPRD Sidoarjo, Rabu (23/6/2021) untuk menyampaikan keluh kesah mereka terkait fasilitas sarana prasarana dan penataan di sejumlah pasar di Sidoarjo.
Ketua HPP Sidoarjo, Nur Hasan Zakaria menyatakan, dari segi kelayakan, seluruh pasar tradisional yang ada di Sidoarjo disebutnya kurang layak. Dia mencontohkan pasar Sukodono yang sarana prasarana serta kebersihannya masih belum terpenuhi.
“Padahal para pedagang ini bayar retribusi lahannya. Tapi mana dampak positif yang harusnya bisa didapatkan para pedagang? Gak ada. Belum lagi masalah penataan PKL yang ada di depan pasar. Pembeli sudah dicegat dulu di sana. Kami yang merugi,” ucapnya di hadapan para wakil rakyat Komisi B DPRD Sidoarjo, Rabu (23/6/2021).
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Tjarda tidak mengelak jika pemeliharaan sarana infrastruktur pasar di Sidoarjo kurang merata. Hal itu menurutnya didasari oleh ketersediaan anggaran yang tidak mencukupi untuk mengcover keseluruhan kebutuhan pasar se-Sidoarjo.
“Tahun ini, kami punya anggaran untuk pemeliharaan pasar ini hanya Rp 120 juta saja. Kami gunakan untuk pasar Porong Rp 70 juta, lalu untuk pasar Krian Rp 50 juta. Ini habis terpakai sudah,” ujarnya.
Dia mengharapkan, para pedagang bisa memahami kondisi tersebut. Sebab, pemerintah menurutnya bergerak dan bekerja untuk masyarakatnya. Sehingga terkait permasalahan-permasalahan itu, tentu akan dicarikan solusi terbaik oleh pihaknya. (Dimas)