KOTA, SIDOARJONEWS.id – Rapat paripurna DPRD Sidoarjo dengan jajaran Pemkab Sidoarjo mengenai Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sidoarjo digelar melalui video conference, Kamis (23/4/2020).
Dalam rapat daring (online) tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan tentang sejumlah capaian kinerja Pemkab dalam anggaran tahun 2019. Menurutnya, pendapatan Pemkab mencapai 101,13 persen.
“Realisasi pendapatan mencapai Rp 4,44 triliun dari target Rp 4,39 triliun,” katanya, Kamis (23/4).
Tidak hanya itu, angka pengangguran terbuka di Sidoarjo disebutnya juga dikatakan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun 2018, angka pengangguran terbuka tercatat sebanyak 4,73 persen, sedangkan pada tahun 2019 mengalami penurunan yakni 4,72 persen.
Di sisi lain, Cak Nur–sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin, menyatakan masih ada beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pemerintahan di tahun 2019. Oleh karena itu, dirinya akan sangat menerima berbagai masukan dari anggota DPRD Sidoarjo demi meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan di tahun selanjutnya.
Sementara itu, ketua DPRD Sidoarjo, Usman mengatakan bahwa terkait LKPJ yang telah disampaikan oleh Cak Nur dalam rapat paripurna tersebut, terdapat beberapa catatan yang dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di 2019 masih belum optimal prosesnya.
Usman menyebut beberapa diantaranya seperti proyek pembangunan Frontage Road (FR) serta RSUD Barat yang proyek pembangunannya hingga saat ini masih belum. Usman menyatakan kedua proyek tersebut sebenarnya sudah masuk dalam LKPJ sebelumnya yang harus jadi perhatian khusus.
“Capaian FR yang tidak sesuai, rumah sakit barat juga sama, karena itu ada dalam rekomendasi LKPj 2018, di 2019 tidak ada progresnya. Terus pengembangan terkait sarana kesehatan, itu juga ada di LKPj 2018. Kami rekomendasikan bahwa pengembangan puskesmas, menjadi rumah sakit itu masih belum sampai sekarang,” ujarnya. (Dimas)