KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berencana memberikan bantuan dana kepada masing-masing kampung tangguh sebesar Rp7 juta.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari ketua Panja Covid-19 DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat.
Choirul Hidayat menyatakan bahwa Panja tidak mengetahui mengenai rencana tersebut. Dirinya mengaku tidak pernah diajak urun rembuk perihal selama proses penanganan Covid-19.
“Kami tidak tahu soal bantuan untuk kampung tangguh dari Pemkab. Tidak diajak bicara dan tidak ada pemberitahuan apapun,” katanya, Jumat (19/6).
Legislatif dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut mengaku tidak kali ini saja Panja tidak tahu terkait penggunaan anggaran dalam penanganan Covid.
Dirinya mencontohkan, alokasi dana bantuan untuk RW sebesar Rp3 Juta juga dilakukan tanpa koordinasi dengan Panja.
“Tiga juta untuk tiap RW juga tidak ada komunikasi dengan kami (Panja), total 6,2 miliar. Kami tidak tahu hasil dari refocusing anggaran yang mana, tapi bisa jadi dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT),” ucapnya.
Choirul Hidayat menyebutkan, total anggaran BTT sendiri sebesar Rp 278 miliar.
Dari total tersebut, laporan yang masuk ke Panja baru terserap Rp 75 miliar.
Choirul Hidayat mengaku, pihaknya sudah meminta rincian spesifik penggunaan dana itu, namun masih belum mendapat respon.
“Kami sudah meminta dan menanyakan ke Pemkab beberapa kali. Tapi belum ada jawaban. Kami berharap Pemkab bisa lebih terbuka dalam penggunaan anggaran,” tandasnya.(dimas)