SEDATI, SIDOARJONEWS.id — Program ketahanan pangan menyambut tatanan hidup baru dilakukan TNI-Polri melalui panen raya, tebar benih ikan, peresmian 7.024 kampung tangguh nusantara, dan bakti sosial. Program ini diadakan secara virtual oleh Panglima TNI dan Kapolri yang diikuti jajaran Polda serta Kodam.
Di Jawa Timur, kegiatan ketahanan pangan ini diikuti Kapolda Jawa Timur, Ijen Pol Dr. Muhammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, bersama pejabat utama Polda Jatim dan Kodam V Brawijaya, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, PJU Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo dan instansi terkait lainnya.
Setelah mengikuti Program Ketahanan Pangan secara virtual bersama Panglima TNI dan Kapolri, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Pangkoarmada II, Plt. Bupati Sidoarjo dan pejabat lainnya melakukan panen raya dan tebar benih ikan bandeng di tambak Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo, Kamis (9/7/2020).
Saat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyapa Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur, Panglima TNI mempertanyakan Kampung Tangguh yang digagas oleh Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran menyatakan, Kampung Tangguh Semeru merupakan program kolaboratif yang berbasis partisipasi masyarakat. Kekuatan kampung tangguh adalah kekuatan kolaborasi antar seluruh komponen yang ada dari Forkopimda, perguruan tinggi, media, pengusaha, dan berbagai kelompok kelompok dalam masyarakat.
“Tujuan dibentuknya Kampung Tangguh Semeru, agar masyarakat aman dari Covid-19. Itu yang utama. Kemudian dampak sosial bisa dieliminir sedini mungkin. Oleh sebab itu di setiap Kampung Tangguh Semeru terdapat posko ketahanan pangan, baik yang berbasis perikanan, berbasis perkebunan dan juga pertanian,” kata Kapolda Jatim, saat mengikuti Program Ketahanan Pangan secara virtual bersama Panglima TNI dan Kapolri, Kamis (9/7/2020).
Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga harus dengan baik ditaati masyarakat. “Sampai saat ini yang kami hadapi adalah bagaimana mengajak masyarakat berperilaku disiplin,” lanjutnya.
Program Ketahanan Pangan secara virtual bersama Panglima TNI dan Kapolri ini mengambil tema Masyarakat Produktif Wujudkan Ketahanan Pangan. Program ini diikuti oleh 34 Polda di seluruh Indonesia serta TNI.
Setelah melakukan tanya jawab, Panglima TNI menyampaikan pula, bahwa kekuatan penyelesaian pandemi Covid19 ini tidak lepas dari peran tiga pilar. Yakni, Babinkantibmas, Babinsa serta Kepala Desa. Seluruh komponen harus bekerjasama untuk memerangi penyebaran Covid-19 secara bersama-sama. (Ardian)