KOTA, SIDOARJONEWS.id –Tewasnya seorang juragan rongsokan bernama Sabar, (37 tahun) di Tenggulunan, Candi, Sidoarjo beberapa waktu silam, hingga hari ini, masih belum menemui titik terang. Hal ini pun juga menyisakan trauma yang mendalam pada keluarganya.
Istri juragan rongsokan, Wiwin Winarsih, (34 tahun), mengaku banyak kejadian ganjil yang dialami keluarganya sebelum insiden penembakan yang menewaskan suaminya itu.
“Eko (diduga nama dalang penembakan tersebut) itu awalnya kami dapat kabar kalau dia sudah keluar penjara karena kasus narkoba. Suami saya diminta untuk berhati-hati karena dia ngincar suami saya,” kata Winarsih saat dihubungi via telefon, Kamis (4/8/2022).
Winarsih mengatakan, pada saat itu suaminya berusaha menenangkan, sebab isu terkait asmara yang dihembuskan oleh orang sekitar antara suaminya dan istri Eko tidak terbukti. Terlebih, menurutnya, Eko masih terikat hubungan saudara dengan suaminya.
“Tapi anehnya, beberapa hari sebelum terjadi penembakan itu, di sekitar rumah kami ini sering didatangi orang gak dikenal dengan pakaian mencurigakan dan foto-foto suasana rumah kami,” ucapnya.
Diceritakan Wiwin lebih jauh, pemantauan orang tak dikenal itu juga dikuatkan oleh keterangan pegawai yang ikut suaminya. Menurut pegawai itu, orang tak dikenal tersebut beberapa kali datang dan menanyakan apakah Sabar tinggal di sana? Lalu apakah Sabar juga sedang berada di dalam rumah?
“Pas akhirnya kejadian itu, sebelumnya suami saya itu ngajak saya jalan-jalan sama anak saya. Saya diminta berdandan pada saat itu dan suami saya menunggu di luar. Tiba-tiba saya kaget ada bunyi letusan dua kali. Lalu saya dengar anak saya nangis lari ke saya dan bilang kalau suami saya sudah ditembak orang,” ujarnya.
Seketika itu, Winarsih pun keluar dan melihat suaminya sudah tergeletak bersimbah darah. Dia pun segera memeluk suaminya dan meminta pertolongan warga sekitar.
“Intinya saya minta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap Eko ini dan dihukum seberat-beratnya,” pungkasnya.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, pria bernama Sabar, seorang juragan rongsokan di Desa Tenggulunan, Candi jadi korban penembakan di dekat rumahnya, Senin (27/6/2022) malam lalu.
Atas insiden itu, mengalami luka di dada, leher, dan tangan korban. Luka tersebut hasil tembakan senjata api (Senpi). Bahkan, proyektil hasil letusan senpi itu juga ditemukan didalam luka tersebut.
Mengalami luka yang serius, Sabar harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Sidoarjo. Selang beberapa hari dirawat, nyawa Sabar tidak berhasil tertolong.
Sementara, untuk eksekutor penembakan yang bernama Joko Waluyo alias JO, beberapa hari kemudian berhasil ditangkap polisi di Madura. Pelaku itu kini mendekam di balik jeruji besi.
Dari pengembangan penyelidikan, JO mengaku disuruh oleh saudara korban berinisial PE dan dijanjikan uang Rp 100 juta jika berhasil membunuh Sabar. Motifnya, PE cemburu lantaran istrinya pernah digoda Sabar. (Dimas)