KOTA, SIDOARJONEWS.id — Macet, seolah sudah menjadi pemandangan biasa yang selalu terjadi di simpang tiga Jalan Raya Jenggolo, Sidoarjo. Tepatnya, di depan sekolah MI Muslimat NU Pucang arah dari Utara menuju Selatan.
Dari pantauan sidoarjonews.id di lapangan, kemacetan biasa terjadi pada jam-jam tertentu saat siswa berangkat dan pulang sekolah. Kemacetan itu terjadi lantaran padatnya volume kendaraan roda 4 yang diparkir di depan area sekolah itu.
Tidak hanya di ruas jalan Jenggolo saja, pemandangan yang sama juga kerap kali terjadi di lajur sebelahnya, yakni di Jalan Raya A. Yani. Permasalahannya pun sama, karena padatnya jumlah pengantar begitupun yang menjemput anaknya saat pulang sekolah dari SDN Pucang.
Tidak jarang, bahkan kemacetan di depan MI Muslimat NU itu memanjang hingga di depan SPBU Jenggolo. Hal ini tentu menjadi keresahan tersendiri bagi para pengendara yang hendak melintas. Tak jarang pula, mereka yang menjemput anaknya sekolah sampai harus memarkir mobilnya di sisi kiri samping sungai Pucang.
Yusuf, salah satu warga asal Kecamatan Candi mengaku sumpek ketika siang hari harus melewati Jalan Raya Jenggolo. Sebab, ia menyebut, kemacetan kerap terjadi utamanya disaat jam pulang sekolah.
“Hampir setiap siang hari macet kalau lewat sini (Jalan Raya Jenggolo, red). Ya, gimana lagi, jalannya cuman ini,” ucapnya sembari tersenyum lebar, Kamis, (3/11/2022).
Menanggapi hal ini, Plt Kasi Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Sidoarjo, R. Novianto Koesno mengaku, hal itu sudah mendapat perhatian dari Dishub. Bahkan, Novi menyebut, Dishub juga tengah mengkaji sejumlah opsi untuk mengatasi kemacetan di sana.
“Beberapa opsi itu seperti pembangunan akses JPO untuk siswa di MI NU hingga rekayasa arus lalu lintas untuk mengarahkan mobil yang parkir di MI NU ke samping sungai Pucang,” katanya, Kamis (3/11/2022).
Selain dua upaya opsi yang tengah dikaji itu, Dishub, menurutnya, juga tengah mengkaji untuk menutup sungai Pucang sisi barat dengan box culvert. Hal itu rencananya bakal digunakan untuk lokasi parkir SDN Pucang.
Kendati begitu, sejumlah upaya itu masih membutuhkan kajian yang sangat matang lagi. Karena, bila opsi itu diterapkan, tentunya tidak bisa asal dieksekusi sebab butuh persiapan yang matang. (Dimas)