KOTA, SIDOARJONEWS.id – Iklim investasi di Sidoarjo pada tahun 2020 lesu, Dalam skala provinsi, Sidoarjo menempati posisi keempat setelah Kabupaten Pasuruan dalam hal nilai investasi yang masuk di masing-masing daerah di Jawa Timur.
Anggota komisi B DPRD Sidoarjo, Agil Efendi sangat menyayangkan kejadian ini. Pada tahun 2019, nilai investasi di Sidoarjo bisa mencapai angka Rp 23 Triliun. Namun di tahun 2020, nilai investasi itu hanya berada di angka Rp 6,8 triliun.
Politisi dari partai Demokrat itu meminta agar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo meningkatkan lagi kreativitas dan inovasinya.
Hal itu dianggapnya penting saat ini karena, roda perekonomian di Sidoarjo harus bisa terus bergerak meski berada di tengah-tengah situasi pandemi. Dengan terus mengembangkan inovasi itu, pihak DPMPTSP tentu dapat menjadi magnet terhadap para investor.
“Sidoarjo perlu menggaet lagi nilai investasi uang lebih besar lagi. Tujuannya agar mampu membuka lapangan kerja baru dan tentunya roda perekonomian kita bisa pulih,” kata Agil, Selasa (9/2/2021).
Selain itu, Agil juga mengharapkan, peraturan perijinan terkait penanaman modal di Sidoarjo bisa lebih fleksibel lagi. Sebab, para investor itu menurutnya juga memahami bagaimana regulasi dan kajian-kajian lainnya layaknya kajian lingkungan.
“Semua investor itu juga memperhatikan kok dampak lingkungannya. Mereka paham untuk tidak merusak ekosistem lingkungan yang ada. Toh jika peningkatan nilai investasi ini bisa dilakukan, outputnya juga untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” ujarnya. (Dimas)