WARU, SIDOARJONEWS.id – Rumah tahanan kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo, masih konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi kalangan napi maupun petugas. Sebab, lingkungan rutan dinilai rawan dalam penyebaran Covid-19.
Karutan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo, Handanu mengatakan hingga saat ini kasus Covid-19 di lingkungan rutan nihil. Meski demikian pihaknya berharap kasus Covid-19 tak sampai merebak di lingkungan rutan.
“Sebab, lebih baik menjaga daripada harus mengobati,” ujar Handanu, Rabu (30 /9/2020).
Kata dia, selama ini penerapan protokol kesehatan di lingkungan rutan masih terbilang ketat. Mengingat virus tersebut sangat mudah menyebar kepada siapapun dan di manapun.
“Kalau yang satu kena, maka yang menempati di sini bakal banyak yang kena,” jelasnya.
Di rutan Medaeng, terdapat sebanyak 2.355 narapidana. Mereka terbagi di 11 blok. Jumlah itu tak sebanding dengan jumlah petugas rutan yang jumlahnya ratusan.
“Pintar-pintarnya petugas untuk mengatus segitu banyaknya napi,” katanya.
Meski demikian, pihaknya mengaku tidak ada kendala yang signifikan dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan rutan.
“Alhamdulillah sampai hari ini tidak ada kendala apapun,” tegasnya.
Lantas bagaimana dalam mempertahankan penerapan protokol kesehatan dilingkungan rutan? Menurutnya, sejak datangnya pandemi covid-19 pada awal Maret lalu, rutan sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Salah satunya, menaruh tempat cuci tangan di depan pintu rutan, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, penggunaan masker hingga membatasi kunjungan napi.
“Kami juga menempatkan tempat cuci tangan didepan blok masing-masing. Penyeprotan disinfektan secara rutin, Dan membatasi kunjungan keluarga terhadap napi,” terangnya.(hadi)