KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo telah diterapkan lebih dari sepakan. Tujuannya, jelas untuk memutus penyebaran virus corona (covid-19).
Namun, bukannya mengalami penurunan, tren kasus covid-19 di Sidoarjo malah terus bertambah. Per 7 Mei 2020 saja, terjadi penambahan 12 kasus positif covid-19 sekaligus. Angka itu membuat jumlah kasus positif covid-19 di Sidoarjo melonjak menjadi 152 kasus.
Dalam program bincang bertajuk Ngopi Sidoarjo alias Ngobrol Pintar Sidoarjo yang digelar di Defins Cafe, pemimpin redaksi Sidoarjonews.id, Hadi Santoso menyebut bahwa pelaksanaan PSBB di Sidoarjo masih belum sesuai harapan.
“Tentu tidak bisa disebut tidak berhasil karena masih ada beberapa hari ke depan,” ujar pria yang akrab dipanggil Cak Hadi tersebut, kemarin (6/5/2020).
Cak Hadi mengatakan, kunci utama keberhasilan penerapan PSBB dalam menurunkan angka covid-19 di Sidoarjo adalah masyarakat. Apabila masyarakat kompak dan tertib menjalanan ketentuan penerapan PSBB, maka peluang untuk menjadikan upaya tersebut membuahkan hasil akan semakin besar.
“Masyarakat punya andil besar. Ujung tombak mengatasi tren covid ini sebenarnya masyarakat. Kalau masyarakat paham aturan PSBB, insyaallah (tren covid-19) bisa turun,” sambungnya.
Untuk menegakkan kedisiplinan warga, Cak Hadi mengaku mendukung ketegasan aparat kepolisian dalam melakkan penindakan dan upaya-upaya lain yang diperlukan.
“Tindakan tegas dari aparat kepolisian, seperti razia jam malam, itu baik. Karena masyarakat kita kalau tidak dibuat seperti itu, bisa malah teledor dan menganggap tiadk ada apa-apa,” imbuhnya.(hut)