KOTA, SIDOARJONEWS.id – Program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dan menyelesaikan permasalahan yang menyengsarakan masyarakat, harus didahulukan oleh para pengambil kebijakan di level kelurahan maupun kecamatan. Salah satunya program penanganan banjir.
Pesan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin ketika membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sidoarjo, Senin (10/2/2020).
Nur Ahmad Syaifuddin berpesan untuk mendahulukan program skala prioritas yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Setelah itu barulah bergeser ke program yang lain.
“Saya berharap, melalui Musrenbang seperti ini dapat merumuskan program apa saja yang menjadi skala prioritas. Mohon skala prioritas itu betul-betul dilaksanakan,” ujar Cak Nur, panggilan Nur Ahmad Syaifuddin.
Di hadapan seluruh kepala desa/kelurahan, kepala sekolah, dan kepala puskesmas yang ada di Kecamatan Sidoarjo, Cak Nur, sapaan akrabnya mengatakan, suatu kebutuhan harus diwujudkan. Berbeda dengan keinginan. Meski keinginan itu untuk melakukan terobosan melalui sebuah program.
“Program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat harus diwujudkan. Salah satunya program penanganan banjir,” sambung Cak Nur.
Dikatakan Cak Nur, keberhasilan pembangunan ditentukan dari cara mengatur dan mengolah setiap anggaran dengan program yang tepat sasaran. Lalu bagaimana cara melaksanakan program tersebut. Apakah sudah benar pelaksanaannya atau tidak. Setelah itu bagaimana pelaporannya. Apakah sudah sesuai standar yang dibutuhkan.
“Jadi programnya sudah benar, tepat sasaran, strategis lalu pelaksanaannya baik tidak menyimpang lalu pelaporannya sesuai sesuai standar yang dibutuhkan, ini nantinya akan menjadi yang berhasil,”ucapnya.
Cak Nur juga mengatakan akan ada program Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Program tersebut merupakan program pelimpahan wewenang kepada kecamatan. Kegiatan yang tidak dijangkau oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat dilakukan oleh kecamatan. Seperti kegiatan penanganan PKL, sampah, maupun penanganan jalan rusak. Dengan begitu nantinya banyak permasalahan-permasalahan yang dapat diselesaikan oleh kecamatan.
“Kalau demikian akan sedikit mengurangi beban tugas yang ada di OPD, kami akan lakukan itu senyampang di kecamatan sudah siap SDM nya,” ujarnya.
Camat Kecamatan Sidoarjo Agustin Iriani mengatakan seluruh kepala desa/kelurahan sudah menjaring aspirasi warganya masing-masing melalui Musrenbang tingkat desa/kelurahan. Menurutnya, ada 648 kegiatan dalam usulan Musrenbang tahun ini yang akan dilaksanakan di tahun 2021. Usulan itu berasal dari 24 desa/ kelurahan di Kecamatan Sidoarjo serta usulan dari berbagai bidang.
Tidak semua usulan tersebut dapat diakomodir. Oleh karenanya, dirinya berharap melalui Musrenbang seperti ini, dapat ditentukan program-program prioritas. Baik program fisik maupun non fisik. Dari usulan kegiatan tersebut, 90 persen berupa program fisik dan 10 persen non fisik.
“Tidak seluruh kegiatan itu diakomodir karena pemerintah daerah tidak hanya mengakomodir Kecamatan Sidoarjo saja,” ucapnya. (Satria)
[instagram-feed feed=1]