KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati nomor urut 2, Gus Muhdlor-Subandi memiliki gagasan tersendiri dalam menyikapi musim penghujan di Sidoarjo yang rawan menyebabkan banjir.
Cawabup Subandi menyampaikan, Sidoarjo sebenarnya sudah waktunya untuk memiliki embung (waduk). Sebab, embung tersebut sebagai tempat controlling debit air di kala memasuki musim penghujan.
“Selain untuk menampung debit air saat musim penghujan, embung ini ketika musim kemarau bisa untuk menjaga pengairan sawah warga agar tetap terjaga tidak sampai kekurangan air,” kata Subandi, Rabu (21/10).
Subandi melanjutkan, permasalahan banjir di Sidoarjo sebenarnya sudah terjadi sejak dulu. Menurutnya, debit air yang meningkat saat musim penghujan tersebut disebabkan beberapa hal.
Selain karena faktor curah hujan dan sungai yang perlu dinormalisasi secara rutin, banjir tersebut juga sebagian besar dampak dari buangan air dari Mojokerto.
Sehingga ketidakstabilan debit air yang diterima, serta kurangnya penampungan air dengan debit yang cukup besar, menyebabkan terjadinya banjir di beberapa titik kawasan di Sidoarjo.
“Pasti banjir kalau sudah masuk musim penghujan. Makanya saya dan Gus Muhdlor selaku calon bupati sudah menyiapkan beberapa rencana. Salah satunya pembuatan embung itu,” ujar mantan ketua Komisi A DPRD Sidoarjo tersebut.
Lebih lanjut, Subandi mengatakan, banyak keuntungan yang bisa didapat dengan memiliki embung. Selain penampungan air, embung tersebut secara jangka panjang juga bisa dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Sidoarjo.
“Jadi intinya, selain normalisasi rutin, perlu dipikirkan juga untuk mulai menyiapkan embung atau waduk ini. Banyak sekali manfaat yang bisa didapat termasuk sebagai wisata yang bisa berdampak pada PAD kita,” pungkasnya. (Dimas)