TANGGULANGIN, SIDOARJONEWS.id – Meskipun banjir yang menggenangi sekolahnya belum surut, tidak membuat semangat belajar murid-murid SMPN 2 surut. Begitu juga dengan semangat mengajar para guru. Mereka tetap antusias hadir di sekolah.
Seperti pada Senin Pagi (17/2/2020), murid-murid SMPN 2 mengadakan upacara di halaman sekolah yang masih terendam banjir. Ini merupakan pertama kali upacara digelar sejak kompleks sekolah di Desa Kedungbanteng ini terendam banjir mulai awal tahun ini.
Kepala Sekolah SMPN 2 Tanggulangin Al Hadi mengatakan, banjir yang menggenangi sekolahnya ini merupakan banjir tertinggi pada musim hujan tahun ini. “Ketinggian air sekitar 50 cm. Tapi anak-anak tetap semangat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, karena ketinggian banjir bertambah, ada 15 ruang di sekolahnya yang terendam yang terendam. Yakni, 10 ruang kelas dan 5 ruangan yang meliputi ruang laboratorium IPA, UKS, sanggar, komite, koperasi serta ruang toilet guru.
Imbasnya, beberapa murid masih nampak belajar di musala sekolah. Pada pukul 09.00 siswa kelas VII terpaksa dipulangkan lebih awal karena harus berbagi tempat belajar dengan kelas lain.
“Kami berharap Pemkab Sidoarjo segera meninggikan sekolah kami agar para murid bisa belajar dengan nyaman,” imbuhnya.
Kompleks sekolah lain yang masih terendam adalah SDN Banjarasri. Halaman serta seluruh ruang terendam banjir. Namun semua murid tetap bersemangat masuk sekolah. Bahkan saking tingginya banjir, murid kelas IV harus naik ke meja kelas agar kaki mereka tidak ikut terendam air. (Satria).