KOTA, SIDOARJONEWS.id — Momen perayaan tahun baru kali ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Adanya penerapan jam malam membuat suasana malam tahun baru yang biasanya semarak, kali ini berbeda.
Banyaknya akses jalan ditutup dan dijaga oleh petugas keamanan, membuat muda-mudi di Sidoarjo memilih melewatkan momen perayaan tahun baru di rumah saja.
Mereka memilih merayakan malam pergantian tahun bersama orang terdekat. Beberapa ada yang mengisi momen perayaan tahun baru dengan kumpul keluarga, bermain game kesukaan, menonton film favorit, juga bakar-bakar ikan atau jagung.
Aulia (19 tahun), warga Kebonagung, memilih untuk berdiam di rumah dan berkumpul dengan saudara.
“Gak ada bakar-bakar sih, cuman kumpul sama saudara,” ujarnya, Kamis (31/12).
Meski berbeda dari tahun sebelumnya, Aulia mengaku tetap menikmati momen perayaan tahun baru di tengah pandemi covid-19. Dia mengaku setuju dengan adanya penerapan jam malam guna mencegah kerumunan orang.
Hal yang sama dipilih Afian dengan tetap di rumah saja. Mahasiswa semester 3 ini mengisi momen perayaan tahun baru dengan bermain game favoritnya. Menurutnya tidak ada perbedaan antara tahun ini dengan sebelumnya karena bertemu dengan hujan.
Begitu juga Imah, warga kecamatan Sidoarjo ini mengaku hanya menonton film favoritnya di rumah. Wanita 20 tahun ini menghabiskan waktunya hanya di rumah sembari menunggu pukul 00.00 untuk melihat ‘hujan’ kembang api di atas rumahnya.
“Tahun ini sih lebih memilih menonton film layar lebar di tv karena banyak film-film bagus yang tayang, ditambah adanya penerapan jam malam. Jadi ya, di rumah aja juga gak masalah sih,” ujarnya.
Sementara Denis (21 tahun) yang di malam tahun tahun sebelumnya merayakan momen tahun baru ke Blitar di rumah pakde nya, kali ini memilih berkumpul bersama beberapa teman sekolahnya.
“Kan sekarang gak mungkin (ke Blitar) dikarenakan adanya rapid tes juga. Jadi ya sekarang bakar-bakar ikan di rumah teman,” ujarnya. (Yuni KF)