JUANDA, SIDOARJONEWS.id – Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya mencatat rata-rata sekitar 22 ribu penumpang per hari selama momen Natal dan Tahun Baru.
Hingga hari ketujuh posko natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan total ada sekitar 155.893 penumpang bepergian melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
PTS. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Indah Preastuty mengatakan ada penurunan jumlah penumpang menyambut natal dan tahun baru tahun 2020 ini. Meski demikian sepekan Posko Nataru didirikan, operasional berjalan dengan baik.
“Dalam situasi normal sebelum pandemi, saat peak season seperti ini, kami bisa melayani 50 sampai 52 ribu penumpang per hari. Namun, dalam kondisi trafik seperti saat ini kami bersyukur bahwa selama sepekan Posko Nataru, operasional berjalan dengan baik berkat dukungan serta kerjasama dari semua pihak,” ujar Indah Preastuty, Jumat, (25/12/2020).
Berdasarkan catatan Bandara Internasional Juanda Surabaya, hingga hari ketujuh posko Natal dan Tahun Baru (Nataru) berjalan total ada sekitar 155.893 penumpang. Jumlah tersebut didominasi oleh penumpang kedatangan sejumlah 85.685 dan keberangkatan sebanyak 70.208 penumpang.
“Jika dirata-rata, Bandar Udara Internasional Juanda melayani 22 ribu penumpang per hari. Sementara, untuk rute terbanyak yang diterbangi selama Posko Nataru adalah Jakarta (CGK), Makasar (UPG), dan Bali (DPS),” tambahnya.
Indah melanjutkan, meski jumlah penumpang terjadi peningkatan setiap harinya, puncak pertama jumlah penumpang pada periode libur Natal terjadi pada Hari Rabu (23/12) lalu yakni sebanyak 25.676 penumpang.
“Berlakunya surat rapid test antigen dan PCR selama libur nataru per tanggal 22 Desember membuat bandara terlihat cukup padat, karena sebagian calon penumpang belum sepenuhnya mengetahui perubahan syarat dokumen kesehatan dari rapid antibodi menjadi antigen. Sehingga pada hari tersebut sempat terjadi kepadatan di dua lokasi yakni area layanan rapid test dan customer service airlines,” terangnya.
Namun, kepadatan tersebut dapat teratasi secara cepat dan aman atas kerjasama yang baik seluruh pihak, termasuk pengamanan yang dilakukan oleh Satgaspam TNI AL. Maskapai pun merespon cepat situasi saat itu dengan memberikan solusi berupa kesempatan untuk refund ataupun reschedule kepada calon penumpang.
“Kami juga mengapresiasi dan berterimakasih atas pengertian dan kerjasama para pengguna jasa dalam menyikapi perubahan aturan saat ini serta kedisplinan dalam menjalankan aturan protokol kesehatan yang berlaku di bandara,” jelasnya.
Meskipun puncak pergerakan penumpang telah terlewati, pihak pengelola bandara tetap siaga untuk pelayanan pasca libur tahun baru yang puncaknya diperkirakan terjadi pada Minggu (3/1) sejumlah 24 ribu penumpang. Pengelola Bandara juga konsisten menerapakan protokol kesehatan di seluruh area Bandar Udara Internasional Juanda.
“mulai dari pemeriksaan suhu tubuh penumpang dan petugas bandara, penyediaan cairan pembersih tangan, pengaturan pembatasan tempat duduk di ruang tunggu, pemasangan tanda batas untuk physical distancing, wajib bermasker dan announcement imbauan untuk menjalanankan protokol kesehatan,” tegasnya.
Dia menghimbau, agar para pengguna jasa untuk terlebih dahulu memperhatikan persyaratan apa saja yang dibawa saat keberangkatan. Sehingga perjalanan calon penumpang lebih nyaman.
“Silahkan lakukan rapid test antigen satu atau dua hari sebelum hari keberangkatan. Tak lupa kami juga mengingatkan agar calon penumpang dapat tiba di bandara 2-3 jam sebelum jadwal keberangkatan karena akan ada proses validasi dokumen dari KKP,” imbaunya.(hadi)