KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kisah memilukan datang dari Sidoarjo Barat. Siti Munasaroh (31), warga desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, harus hidup tertatih-tatih karena penyakit kaki gajah yang diidapnya sejak kecil.
Penyakit ini membuat kaki sebelah kanannya membesar. Meski ia mengaku tak mengalami rasa sakit pada kakinya, namun kondisi ini membuatnya kesulitan berjalan. Alhasil, hingga kini ia tidak bisa bekerja dan beraktivitas layaknya orang-orang pada umumnya.
Siti merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Bapaknya bernama Sarni, ibunya bernama Karmiati. Dulu Sarni bekerja sebagai tukang kebun di Balai Desa Grabagan. Sedangkan Karmiati, istrinya, terlebih dahulu meninggal dunia.
Namun kini Sarni juga tak berdaya. Penyakit diabetes perlahan tapi pasti menggerogoti tubuh rentanya. Bapak dan anak ini hanya bisa berdiam di rumah.
“Untuk makan, biasanya diberi oleh tetangga di depan rumah,” ujar Siti, Senin (8/2).
Sementara kakak Siti sudah berkeluarga. Hanya saja kondisinya tidak memungkinkan untuk memberi bantuan kepada bapak dan adiknya. Sedangkan adik Siti tengah dalam perantauan.
Dengan kondisinya seperti ini, ia juga terpaksa tidak pernah membawa bapaknya berobat. Lantaran hingga kini, ia dan bapaknya belum mendapat KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Sementara itu, Kepala Desa Grabagan, Purnomo mengatakan pihak desa selama ini sudah berupaya semaksimal mungkin dengan memberi bantuan secara swadaya. Selain itu, perangkat desa juga telah mengupayakan agar Siti dan Sarni mendapat bantuan sosial dari Pemkab Sidoarjo. Namun upaya tersebut belum juga membuahkan hasil.
“Kami sudah berupaya mengajukan bantuan sosial dari Dinsos, termasuk KIS, namun belum ada hasil sampai sekarang,” ujarnya.
Kini, Siti dan Sarni hanya bisa menanti uluran tangan Pemkab Sidoarjo. Berharap agar ia dan bapaknya bisa berobat dan hidup dengan layak. (Affendra F)